Dark/Light Mode

Lantik Pengurus Periode 2022-2027

Yorrys Tegaskan, KSPSI Independen Di Pilpres 2024

Jumat, 1 Juli 2022 14:36 WIB
Pelantikan pengurus KSPSI periode 2022-2027. (Foto: Dok. KSPSI)
Pelantikan pengurus KSPSI periode 2022-2027. (Foto: Dok. KSPSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Yorrys Raweyai melantik pengurus DPP KSPSI periode 2022-2027, di JSI Resort Megamendung, Bogor Jawa Barat, Jumat (1/7). Pelantikan tersebut berlangsung secara khidmat dengan suasana yang penuh kekeluargaan.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya melantik dan mengukuhkan DPP KSPSI periode 2022-2027. Apakah para pengurus yang berdiri bersama-sama dengan saya siap untuk melaksanakan tugas?" kata Yorrys.

"Siap," jawab para pengurus secara serentak.

Dalam kesempatan tersebut, Yorrys mengatakan, masalah perburuhan dan masalah pekerja tidak akan hilang dalam proses kebangsaan. Untuk itu, KSPSI selalu berpegang teguh pada misi organisasi yaitu Bina, Lindungi, dan Sejahtera.

Baca juga : Emak-Emak Kalteng Nyatakan Dukung Ganjar Di Pilpres 2024

"Bagaimana kita dengan kepengurusan sekarang ini tetap berkomitmen bersama dengan pemerintah sebagai subjek pembangunan bangsa ke depan. Bagaimana kita secara internal melindungi dan membesarkan anggota," tutur Yorrys.

Terkait sejumlah permasalahan yang terjadi terkait perburuhan, baik secara regulasi, perundang-undangan, maupun masalah global, Yorrys menekankan perlunya koordinasi untuk menanganinya. Dia mengambil contoh terhadap buruh migran yang meninggal dunia di Malaysia berdasarkan laporan dari Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB).

Yorrys melanjutkan, permalasahan buruh migran tak hanya terjadi di Malaysia namun juga di Timur Tengah seperti Arab Saudi atau negara lainnya. Mereka kerap mendapatkan kekerasan ataupun hal yang tidak sewajarnya.

"Ini kita perlu berkoordinasi bagaimana menangani masalah perburuhan secara global. Tentu komitmen kami untuk menyelesaikan masalah tersebut. DPP KSPSI di bawah kepemimpinan saya, kami punya komitmen hadir sebagai solusi dalam pengabdian kita sebagai bangsa dan negara," imbuhnya.

Baca juga : Pengamat: Politik Identitas Sudah Tak Relevan Di Pilpres 2024

Saat ditanya wartawan apakah KSPSI sudah memiliki calon presiden (Capres) yang akan didukung dalam Pilpres 2024, Yorrys menegaskan, organisasi yang dipimpinnya tetap independen. Ia menegaskan, KSPSI berkomitmen tidak akan ambil bagian dalam politik praktis seperti memberikan dukungan kepada salah satu capres atau cawapres.

"Bahwa kita buruh harus selalu independen. Kita ada di mana-mana tapi tidak ke mana-kemana. Tetap komitmen terhadap para pekerja itu sendiri. Kita konsisten memperjuangkan program-program pekerja agar ke depan lebih baik," ucap Yorrys.

Dia tidak memungkiri bahwa pengurus atau anggota KSPSI ada yang menjadi bagian sebuah partai politik. Namun, hal itu tidak membuat organisasinya tersandera kepentingan politik. Dia menegaskan, selama dirinya menjadi Ketua Umum KSPSI, organisasi yang dipimpinnnya tetap netral.

"Sejak saya diberikan kepercayaan sebagai ketua umum, saya tidak akan membawa organisasi buruh ini atau pekerja ini untuk ikut bermain dalam proses-proses pencapresan atau politik praktis ini. Kita buruh harus selalu independen," tegasnya.

Baca juga : Gerindra Metro Lampung Yakin Menangkan Prabowo Di Pilpres 2024

Meskipun tidak ada kriteria Capres, Yorrys menegaskan, siapa pun presiden pilihan rakyat nanti akan didukung KSPSI. Dirinya percaya, dengan proses politik ataupun proses demokrasi di Indonesia.

"Siapa pun nanti yang dipilih oleh rakyat itu saya pikir itu proses politik, bukan proses kami. Kami akan mendukung siapapun yang dpilih secara demokratis ke depan pada proses Pilpres 2024," tandasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.