Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Alfatih, Travel Haji Yang 46 Jemaahnya Dideportasi Dari Arab Saudi, Ternyata Abal-abal

Senin, 4 Juli 2022 16:36 WIB
Lokasi Kantor Travel Haji Alfatih di Bandung Barat (Foto: Antara)
Lokasi Kantor Travel Haji Alfatih di Bandung Barat (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat memastikan, perusahaan jasa travel haji PT Alfatih yang 46 jemaahnya dideportasi dari Arab Saudi, tidak terdaftar sebagai sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Perusahaan travel yang berlokasi di Bandung Barat itu, diketahui memberangkatkan jemaah haji, lewat jalur Furoda atau di luar kuota resmi pemerintah.

Baca juga : Kloter Kedua , 3.169 Jemaah RI Diberangkatkan Ke Arab Saudi

"Setelah kami telusuri, Alfatih ini belum terdaftar sebagai Penyelenggara Ibadah Haji Khusus. Tidak terdaftar di Kementerian Agama," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar Ahmad Handiman Romdony di Bandung, seperti dikutip ANTARA, Senin (5/7).

Ahmad Handiman pun menganjurkan jemaah yang merasa tertipu travel abal-abal ini, untuk segera melapor kepada pihak berwajib.

Baca juga : Prabowo Diundang Secara Khusus, Indonesia-Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Pertahanan

"Kemenag Jabar tidak bisa langsung melakukan penindakan, karena tidak terdaftar. Jemaah yang merasa dirugikan, bisa melapor ke penegak hukum," katanya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya siap mengakomodasi laporan masyarakat korban penipuan travel haji.

Baca juga : Status Nurhayati Berubah, Kades Yang Dilaporkannya Tetap jadi Tersangka

"Namun, sampai saat ini kami belum menerima laporan," kata Ibrahim Tompo. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.