Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Teroris Papua Bunuh 10 Warga

Jenderal Andika, Tunjukkan Keperkasaanmu!

Minggu, 17 Juli 2022 07:37 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto: Istimewa)
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Teroris Papua kembali berulah dan melakukan aksi sadis terhadap warga sipil. 12 warga ditembaki secara brutal. Akibatnya, 10 orang tewas dan 2 lagi mengalami luka berat. Kejadian yang berulang-ulang ini tentu saja tidak bisa dibiarkan begitu saja. Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, tunjukkan keperkasaanmu untuk menumpas para teroris biadab itu.

Peristiwa penembakan terjadi pada Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.45 WIT di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Papua. Kelompok teroris pimpinan Egianus Kogoya tanpa motif yang jelas, melancarkan tembakan secara membabi buta. Ada 21 orang dari kelompok teroris yang melakukan penyerangan tersebut.

Serangan brutal yang oleh pemerintah disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini, diawali oleh aksi seorang anggota KKB bersenjata pisau, masuk ke dalam kios milik warga bernama Sabu. Anggota KKB itu meminta seluruh orang di dalam kios ke luar, sambil mengobrak-abrik barang-barang dalam kios.

Baca juga : Seleksi Pengguna BBM Subsidi Kunci agar Penyaluran Tepat Sasaran

Tidak lama kemudian, 20 orang anggota KKB lainnya juga datang ke lokasi. Mereka dilaporkan membawa 15 senjata api laras panjang. Lima laki-laki yang keluar dari kios langsung dipukuli dan ditembak hingga tewas di tempat.

Sejumlah warga sipil yang merupakan Orang Asli Papua (OAP), berupaya memberikan pertolongan terhadap lima orang tersebut. Namun, niat baik mereka malah dibalas teroris dengan pukulan, hingga salah satu dari OAP tersebut terkena tembakan.

Selang 1 jam, para teroris ini kembali melanjutkan aksinya. Sebuah truk milik warga bernama Rusdin yang mengangkut lima orang warga sipil dihentikan. Kelima orang di dalam truk tersebut akhirnya ditembaki secara brutal oleh tiga anggota teroris.

Baca juga : Tidak Menyerah Lawan Tumor Otak, Prajurit Ini Bikin Jenderal Andika Dan Istri Menangis

Sampai tadi malam, 10 orang dilaporkan tewas dalam kejadian mengenaskan itu. Jumlah ini bertambah setelah korban bernama Sudirman (36), sebelumnya mengalami kritis. Sementara, dua orang lainnya selamat. "Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban. Di mana 10 korban meninggal dunia," ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, di Jayapura, kemarin.

Kamal menuturkan, 9 korban meninggal dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika. Sementara 1 jenazah lainnya diambil pihak keluarga untuk dimakamkan di Distrik Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga. Sementara 2 korban luka-luka lainnya dievakuasi ke Timika. Adapun ke 10 korban yang meninggal adalah: Yulius Watu (23), Hubertus Goti (23), Johan (26) yang merupakan suku NTT. Daeng Marannu (42), Yuda Gurusinga (42), dan Taufah Amir (42) suku Selayar. Alex (45) suku Kei-Ambon, Eliaser Baner, Pendeta, dan Nasjen, (41).

Aksi biadab para teroris itu, tentu saja menimbulkan keprihatinan juga kecaman dari berbagai kalangan. Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani menegaskan, pemerintah mengecam aksi yang dilakukan para teroris hingga menyebabkan 10 orang meninggal dunia.

Baca juga : Lestari: Bangga Budaya Lokal Tingkatkan Nasionalisme

Menurut Jaleswari, kejadian penembakan itu kini sudah ditangani dengan cepat oleh aparat setempat. Para pelaku yang terindikasi terlibat dalam insiden itu, bakal ditindak. "Proses penegakan hukum dan optimalisasi institusi keamanan akan terus dikedepankan untuk menindak siapa pun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, terlebih menimbulkan korban jiwa di Tanah Papua," ujar Jaleswari, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.