Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diduga Dicekik Sebelum Dibunuh

Makam Brigadir J Akan Dibongkar

Kamis, 21 Juli 2022 07:35 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (Foto: Ist)
Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai kejanggalan di balik tewasnya Brigadir J yang ditembak sesama polisi di rumah jenderal polisi, mulai terurai. Dalam waktu dekat, kuburan Brigadir J akan digali lagi untuk dilakukan autopsi ulang. Pihak kepolisian mendukung upaya tersebut, agar kasus yang menyita perhatian publik selama dua minggu ini, menjadi terang-benderang dan segera tuntas.

Kemarin, Mabes Polri melakukan gelar perkara terkait tewasnya Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7). Dalam gelar perkara itu, Polri juga menyampaikan hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati terhadap jenazah Brigadir J. Gelar perkara ini, dihadiri langsung kuasa hukum dari keluarga Brigadir J. 

Hasil autopsi yang disampaikan Polri terkait tewasnya Brigadir J masih sama seperti informasi yang disampaikan pihak kepolisian, di awal-awal kasus ini mencuat ke publik. Menurut pihak kepolisian, berdasarkan hasil autopsi, Brigadir J tewas karena tertembak peluru. 

Baca juga : Alibi Irjen Sambo Tes PCR Saat Penembakan Brigadir J Bakal Didalami Kompolnas

Pihak keluarga yang sejak awal meragukan keterangan dari pihak kepolisian, menyatakan menolak hasil autopsi tersebut. Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, hasil autopsi yang disampaikan Polri berbeda dengan kondisi jenazah Brigadir J. 

“Fakta yang kami temukan pada jenazah Brigadir J, itu bukan tewas karena tembak-menembak,” ungkap Kamaruddin, di Gedung Mabes Polri, Jakarta, kemarin. 

Menurutnya, kematian Brigadir J terindikasi adanya pembantaian. Hal ini bisa dibuktikan lewat foto yang diambil pada beberapa bagian tubuh jenazah yang diduga kuat bukan karena peluru. 

Baca juga : Kompolnas: Jenazah Brigadir J Akan Diautopsi Ulang

Dia lantas memperlihatkan foto leher dari jenazah Brigadir J yang dicurigainya bekas jeratan tali. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan fakta bahwa tangan korban dipatahkan. Dibikin hancur. Menyisakan kulitnya saja. 

"Kemudian, ada luka robek-robek di kepala, bibir, hidung dan di bawah mata," beber mantan kuasa hukum terdakwa kasus penistaan agama, Muhammad Kece itu. 

Selain itu, ditemukan juga luka robek di area perut yang memar sampai biru dan luka pada jari kaki jenazah Brigadir J. Dia menduga, semua luka tersebut bukan akibat hentakan timah panas. 

Baca juga : Polisi: Semuanya Luka Tembak

Supaya temuan-temuan ini jelas, Dia meminta Kapolri bisa memerintahkan penyidik untuk membentuk tim independen guna menggali atau membongkar kuburan Brigadir J. "Lalu, membentuk tim untuk melakukan uji forensik berupa visum et repertum dan autopsi ulang," kata Kamaruddin, kemarin. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.