Dark/Light Mode

Kunjungi PT DI

Bamsoet Jajaki Pembelian Pesawat CN-235 Untuk Armada Cargo Black Stone Airline

Sabtu, 23 Juli 2022 21:31 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri kanan) saat berkunjung ke PT DI, di Bandung, Sabtu (23/7). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri kanan) saat berkunjung ke PT DI, di Bandung, Sabtu (23/7). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo sekaligus pendiri maskapai penerbangan Cargo Black Stone Airline (Asia Cargo Network Group) menegaskan, pesawat produksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) tidak kalah dengan pesawat pabrikan luar negeri, seperti Boeing ataupun Airbus. Karenanya, kementerian ataupun pihak swasta diminta tidak ragu menggunakan pesawat produksi PT DI untuk memenuhi berbagai kebutuhan operasional.

"Sesuai anjuran Presiden Joko Widodo, kita harus mencintai serta menggunakan produk-produk dalam negeri. Sehingga, mampu menaikkan tingkat konsumsi dalam negeri serta mengoptimalkan pasar dalam negeri dan daya beli masyarakat untuk mendongkrak perekonomian nasional," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat berkunjung ke PT DI, di Bandung, Sabtu (23/7).

Kedatangan Bamsoet disambut jajaran PT DI, antara lain Dirut Gita Amperiawan, Direktur Keuangan Wildan Arief, Kadiv Perencanaan dan Pengendalian Produksi Roniawan, Sekretaris Perusahaan Irlan Budiman, Kadiv Perakitan dan Integrasi Pesawat Terbang Baggas Afianto, Kadiv Detail Part Manufacturing Rizki Harimulyo, Kadiv Perawatan dan Modifikasi Yudi, Kadiv Penjualan Palmana Banandi serta Kadiv Pemasaran Ibnu Bintarto.

Baca juga : Terima Direksi PT DI, Bamsoet Dukung Pengembangan Pesawat N219 Nurtanio

Kepala Badan Polhukam Kadin Indonesia menjelaskan, PT DI telah mampu memproduksi berbagai jenis pesawat terbang untuk memenuhi kebutuhan maskapai penerbangan sipil, operator militer ataupun kebutuhan misi khusus. Pesawat tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan pertanian, militer, evakuasi medis, surveilans hingga kebutuhan search and rescue.

Sejak berdiri di 1976, PT DI telah mampu memproduksi sebanyak 465 pesawat berbagai tipe. Antara lain, CN-235, CN-295, NC-212 serta N-219 Nurtanio. Sementara, untuk helikopter sudah diproduksi Superpuma, Bell 412EP, AS-550 dan AS-565 MBE.

“Pesawat produksi PT DI tidak hanya digunakan dalam negeri saja, tetapi sudah banyak digunakan di negara lain, seperti Malaysia, Philipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Korea Selatan, Nepal, Pakistan, Senegal, Turki, Burkina Faso, Guinea, Venezuela serta Uni Eropa Arab," kata Bamsoet.

Baca juga : Kunjungi Dewa Rai Yasa Putra Sedana, Bamsoet Ajak Lestarikan Seni Budaya Bali

Ketua DPR ke-20 ini mendorong PT DI agar memberdayakan masyarakat sekitar untuk menyuplai kebutuhan material pembuatan pesawat. Kebutuhan material seperti baling-baling, baut serta material lainnya yang bisa diproduksi melalui industri rumahan dapat dikerjakan masyarakat sekitar.

"Saatnya PT Dirgantara Indonesia memberdayakan masyarakat sekitar dengan terlibat dalam pembuatan kebutuhan material pesawat yang diproduksi. Tentunya, dengan pembinaan dan pengawasan dari PT Dirgantara Indonesia. Bukan tidak mungkin nanti misalnya ada kampung baling-baling, kampung baut, atau kampung komponen lainnya," urai Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, Blackstone Airlines tengah menjajaki pembelian satu pesawat CN-235 untuk keperluan pengiriman cargo dan logistik. Sebab, selama ini pengiriman kargo kendaraan roda empat masih mengandalkan kapal laut. 

Baca juga : Kunjungi Pasar Jungke, Puan Cek Harga Pangan

"Penggunaan pesawat produksi dalam negeri tentu akan berdampak besar bagi perekonomian nasional. Pemasukan dari pembelian pesawat, pajak dan lain-lain pada ujungnya akan menjadi peningkatan penerimaan negara dan menjadi penyangga perekonomian nasional di tengah krisis pasca pandemi Covid-19. Dari segi keamanan sendiri, menggunakan produk dalam negeri jauh lebih safety dari kebocoran atau pencurian data strategis nasional. Juga terhindar pada ketergantungan impor komponen, perawatan dan lain-lain," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.