Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Integrasikan Data Kesehatan Nasional, Kemenkes Luncurkan Platform SatuSehat
Rabu, 27 Juli 2022 15:24 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasilitas pelayanan kesehatan alias fasyankes ke dalam satu platform Indonesia Health Services (IHS).
Platform yang yang diberi nama SatuSehat itu secara resmi diluncurkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Selasa (26/7), di Jakarta.
Diungkapkan Budi, SatuSehat adalah salah satu perwujudan dari enam program transformasi kesehatan yang dicanangkan Kemenkes.
Lima lainnya adalah transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan dan transformasi SDM kesehatan.
"Secara garis besar ada program yang mengintegrasikan data, jadi seperti ini (platform SatuSehat) adalah salah satu contohnya," ujar Budi, dikutip Rabu (27/6).
Baca juga : Kemenkes Luncurkan Platform Integrasi Data Layanan Kesehatan SATUSEHAT
Mantan Direktur Utama Bank Mandiri itu menyebut, SatuSehat merupakan upaya menyederhanakan aplikasi kesehatan yang ada saat ini.
"Kita akan lebih fokusnya ke platform aja. Kita mau membangun ekosistem informasi. Jadi gimana start up bisa masuk, nah itu rencananya sudah ada di sana sampai tahun 2024," terangnya.
Dengan layanan platform ini, pasien tidak perlu mengisi formulir baru saat berpindah fasyankes. Selain itu, pasien juga bisa mendapatkan informasi mengenai kondisi kesehatannya secara lebih transparan.
Sebab resume rekam medis dokter rumah sakit akan dicatat dan direkam secara digital dengan aman melalui persetujuan (consent) pemilik data.
Hal ini, menurut Budi, sejalan dengan rencana Kemenkes RI dalam mentransformasikan Peduli Lindungi menjadi aplikasi kesehatan masyarakat.
Baca juga : Polda Metro Sarankan Citayam Fashion Week Digelar Saat CFD
"Jadi manfaatnya akan semakin berkembang dari yang semula untuk penanganan pandemi bertransformasi menjadi lebih luas lagi,” jelas eks wakil menteri BUMN ini.
Aplikasi ini sudah terintegrasi dengan apotek hingga 32 rumah sakit di berbagai daerah, serta Pedulilindungi. Target Menkes, menyatukan 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratorium, dan apotek agar terintegrasi di akhir 2023.
"Kita maunya semuanya, akhir 2023 kalau bisa semuanya sudah terkoneksi ya," harap Budi.
Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji menambahkan, SatuSehat akan menyajikan berbagai macam data, baik rekam medis maupun resume medis, yang saling terhubung. Sementara keamanan datanya, dijamin Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Dengan ini kita bisa terhubung, dan rumah sakit bisa mengakses data personal medical record masyarakat yang berkunjung walaupun pasien sebelumnya tidak melakukan aktivitas kesehatan di rumah sakit yang sama," terang Setiaji.
Baca juga : Manjakan Pelanggan Kendaraan Listrik, PLN Luncurkan EV Digital Services
Data ini tak hanya bermanfaat untuk rujukan. Tapi juga, untuk menunjang layanan kesehatan. Setiaji menerangkan, platform integrasi ini dibuat melalui proses yang panjang.
Mulai dari perencanaan, jajak pendapat dari para ahli hingga uji coba fase alpha dan beta dengan peserta dari beragam latar belakang institusi. Seperti, rumah sakit, laboratorium, health-tech, farmasi, klinik mandiri, praktisi hingga akademisi. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya