Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prof. Tjandra: Hati-hati, Kenaikan Kasus Harian Dan Kematian Akibat Covid Jangan Diremehkan

Jumat, 29 Juli 2022 08:07 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama menyoroti kenaikan kasus konfirmasi dan kematian akibat Covid-19, yang belakangan ini terjadi.

Sejak Juni 2022, jumlah kasus meninggal selalu di bawah 10 orang. Tapi, dalam beberapa hari terakhir, sudah melebihi 10 orang. Sementara jumlah kasus harian, telah meloncati angka 6.000.

Baca juga : Prof. Tjandra: Hati-hati Menafsirkan Data Covid, Apalagi Kalau Jumlah Tesnya Beda

"Dari kacamata kesehatan masyarakat, tren atau kecenderungan kenaikan kasus dan meninggal dari waktu ke waktu ini sangat perlu kita waspadai bersama," ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Jumat (29/7).

Dia pun mencontohkan Australia, yang mencatat angka kematian Covid tertinggi pada tanggal 28 Januari 2022, dengan angka 155 orang.

Baca juga : Lebaran Haji, PUPR Bagikan Ratusan Hewan Kurban Ke 9 Provinsi

Memasuki masa Omicron yang sekarang, kasus kematian akibat Covid di negara tersebut mulai merayap lagi. Pada 27 Juli, angkanya mencapai 126 orang per hari. Semakin mendekati puncak kematian yang lalu.

Sementara di Jepang, kasus harian tertinggi dibukukan pada tanggal 5 Februari 2022. Jumlahnya, 102.775 orang.

Baca juga : Anak Kiai Tersangka Kasus Pencabulan Santri Akhirnya Menyerahkan Diri

Tapi di masa Omicron sekarang, kasus barunya sudah mencapai 209.694 orang pada 27 Juli 2022. Atau naik dua kali lipat dibanding puncak kasus yang pernah dialami Jepang selama ini.

"Tentu, kita tidak ingin peningkatan kasus sekarang ini naik dua kali lipat dibanding puncak yang lalu. Begitu juga kasus kematian akibat Covid," pungkas Prof. Tjandra, yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.