Dark/Light Mode

Naik 10 Kali Lipat Dalam 1,5 Bulan

Prof. Tjandra Minta Pemerintah Pastikan Penyebab Kenaikan Kasus Covid, WGS Harus Dikebut

Kamis, 16 Juni 2022 10:20 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama menyoroti jumlah kasus harian Covid-19 per Rabu (15/6), yang telah menyentuh angka 1.242. Atau naik 10 kali lipat, hanya dalam tempo 1,5 bulan. 

Asal tahu saja, pada 3 Mei silam, penambahan kasus Covid kita dalam sehari, hanya berjumlah 107.

"Dalam situasi ini, ada lima hal yang patut menjadi perhatian. Pertama, pemerintah harus mencari pasti, apa penyebab kenaikan kasus," kata Prof. Tjandra dalam keterangannya, Kamis (16/6).

Baca juga : Akademisi Minta Pemerintah Tegas Keluarkan Kebijakan Bebas Intervensi

Menurutnya, ada dua cara untuk memastikan penyebab kenaikan kasus tersebut. Pertama, memperbanyak pengurutan keseluruhan genom atau whole genome sequencing (WGS).

"Saat ini, baru ada 20 orang yang dinyatakan positif BA.4 dan BA.5. Sementara, di sepanjang Juni, jumlah kasus sudah mencapai ribuan," jelas Prof. Tjandra, yang juga menjabat Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI/Guru Besar FKUI ini.

Selain itu, penyebab kenaikan kasus juga harus dipastikan melalui penyelidikan epidemiologi (PE) mendalam pada semua/sebagian besar kasus baru, setiap hari.

Baca juga : Prof. Tjandra: Biang Kerok Kenaikan Kasus Covid, Bukan Cuma BA.4 Dan BA.5

Kedua, masyarakat harus tetap menjaga prokes sesuai aturan yang kini masih berlaku. Tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

Ketiga, cakupan vaksinasi harus terus ditingkatkan. Sekarang ini, jumlah masyarakat yang menerima dosis penuh atau dua kali vaksin, baru mencapai 60 persen dari total populasi. Untuk booster, bahkan baru 20 persen.

Keempat, pemerintah harus lebih memberikan perhatian lebih kepada kelompok berisiko tinggi (risti) seperti lansia, orang dengan riwayat penyakit penyerta (komorbid) dan sebagainya.

Baca juga : Pemerintah Dukung Pengembangan Komoditas Unggulan Daerah

"Mereka harus lebih ketat pakai masker dan menghindari kerumunan. Bila mungkin, harus booster kedua," ucap Prof. Tjandra.

Kelima, kenaikan kasus ini kembali menegaskan, bahwa kita masih dalam situasi pandemi.

"Situasi dapat saja berkembang unpredictable, walau tentu kita berharap yang terbaik," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.