Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Andi Gani Tegaskan Musra Bukan Agenda Dukung Salah Satu Capres
Senin, 1 Agustus 2022 15:44 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pengarah Musyawarah Rakyat (Musra) Indonesia Andi Gani Nena Wea menegaskan, Musra adalah upaya melibatkan partisipasi publik seluas mungkin dalam mencari pemimpin nasional.
"Musra Indonesia ini alat partisipasi publik, bukan sekedar alat dukung-mendukung tokoh yang ingin nyapres di 2024," tegasnya, Senin (1/8).
Andi Gani yang juga Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Jokowi ini menjelaskan, esensi demokrasi adalah partisipasi rakyat melalui mekanisme yang terbuka.
Baca juga : Dian Sastro Dan PANDI Dukung Kebaya Goes To UNESCO
Menurutnya, rakyat melalui Musra akan dipersilakan bicara menyampaikan pemikiran dan keinginannya mengenai agenda kebangsaan, program prioritas nasional dan pemimpin nasional ke depan.
Untuk itu, dia mempertanyakan jika ada pihak yang mempersoalkan partisipasi publik dalam agenda tersebut. "Musra Indonesia bukan wadah yang disiapkan untuk dukung mendukung tokoh tertentu, Musra tidak sekecil itu," jelasnya.
Namun, kata Andi Gani, memang dalam Musra nanti ada sesi ketiga, di mana "Musra memberikan ruang bagi rakyat dalam mempercakapkan nama-nama calon pemimpin nasional ke depan dan ini diperbolehkan dalam demokrasi," ujarnya.
Baca juga : Pengadilan Medis Diperlukan Dalam Kasus Malpraktik
Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus mengatakan, nama-nama capres-cawapres hasil Musra akan diserahkan langsung kepada Presiden Joko Widodo sebelum diumumkan kepada masyarakat.
Selama Musra di 34 provinsi secara maraton rakyat akan berbicara tentang agenda kebangsaan, program prioritas nasional, karakter pemimpin nasional, serta nama-nama calon pemimpin yang didambakan rakyat.
Menurutnya, Musra akan menjadi alat rekam yang paling jujur mengenai kehendak rakyat. Untuk itu, rakyat memang harus bicara secara terbuka tanpa hambatan.
Baca juga : Mahfud Tegaskan Tidak Ada Islamofobia Di Indonesia
"Itulah materi Musra Indonesia. Jangan dipelintir seolah akan mendukung tokoh tertentu," kata Panel yang juga Bendahara Umum DPP Projo ini.
Musra rencananya akan digelar secara marathon di 34 provinsi hingga 2023 mendatang. Musra pertama akan digelar pada 28 Agustus 2022, di Jawa Barat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya