Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lanny Jaya (Papua) Krisis Pangan

Warga Mati Kelaparan Bukan Kabar Bohong

Kamis, 4 Agustus 2022 06:50 WIB
Warga Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengalami kelaparan akibat tanaman pangan di kebun mereka rusak. (Foto: DOKUMENTASI BPBD LANNY JAYA).
Warga Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua mengalami kelaparan akibat tanaman pangan di kebun mereka rusak. (Foto: DOKUMENTASI BPBD LANNY JAYA).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kabar duka datang dari Papua. Warga Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, mati kelaparan karena krisis pangan akibat gagal panen dan cuaca ekstrem. Innalillahi…

Video warga Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, yang kelaparan beredar di Twitter. Dalam video yang berdurasi 2 detik itu, terlihat warga yang berkumpul di tengah padang tandus dengan mengenakan pakaian seadanya. Kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Ruat wajah mereka sangat kosong. Anak-anak hanya bisa duduk lemas. Salah satu di antaranya terlihat mengunyah sebatang ranting atau tumbuhan yang layu. Terdengar juga suara perempuan menangis sedih karena ada keluarganya yang meninggal.

Baca juga : Lestari: Hadapi Krisis Pangan Dan Energi, Genjot Produktivitas Nasional

Video ini langsung viral. Warganet meminta pemerintah segera turun tangan mengatasi kasus kelaparan di bumi Papua.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua mencatat ada 548 kepala keluarga di Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, yang mengalami kelaparan. Empat orang meregang nyawa. Dua di antaranya anak-anak.

Kepala BPBD Papua Wiliam Manderi mengatakan, kelaparan terjadi karena bencana embun beku di daerah itu yang berdampak pada gagal panen. Menurut William, pihaknya mengirim tim ke Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya untuk melihat langsung situasi wilayah bencana alam berupa embun beku itu.

Baca juga : Ribuan Suara Warga Desa Garut Menggaungkan Ganjar Presiden 2024

“Kami masih menunggu hasil laporan staf yang ke Kuyawage untuk memastikan langkah selanjutnya yang akan diambil,” tutur Wiliam.

Kepala Balai Besar BMKG Wilayah V Jayapura, Hendro Nugroho meminta, masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya mewaspadi potensi cuaca ekstrem, seperti embun beku, hujan es, dan angin kencang. Ia menyarankan agar dibangun lumbung untuk menyimpan makanan agar saat kemarau masyarakat tidak mengalami krisis bahan pangan.

Pihaknya baru mendapat laporan terjadinya embun beku di Kabupaten Lanny Jaya setelah BPBD Papua pada tanggal 29 Juli lalu. Embun beku dan kemarau di wilayah Lanny Jaya terjadi di Kampung Kuyawage, Kampung Luarem, dan Jugu Nomba. “Kondisi tersebut mengakibatkan masyarakat mengalami kelaparan karena hasil bercocok tanam mengalami gagal panen,” ungkap Hendro.

Baca juga : Aktivis Minta Orang Papua Jangan Lagi Jadi Buruh Kasar

Mendengar kejadian ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini langsung memerintahkan anak buahnya mengirimkan bantuan ke Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya. “Kirim bantuan makanan siap saji, makanan anak, selimut, pakaian dewasa, pakaian anak-anak ke Kuyawage. Segera,” pintanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.