Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Relawan Mas Gibran Gelar Pembagian Sembako Di Jabar, Jatim Dan Sumut
- Sukses Perbaiki BUMN, DPR Puji Tangan Dingin Erick Thohir
- Harga Emas Pagi Ini Rp 1.122.000 Per Gram
- Sah, Jay Idzes Dan Nathan Tjoe-A-On Gabung Timnas Indonesia
- 1/2 Musim Dibayar Rp 5 M, Ini Target Radja Nainggolan Bersama Bhayangkara
Peran Perempuan Penting Untuk Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Senin, 8 Agustus 2022 20:46 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Peran perempuan saat penanggulangan bencana dinilai sangat penting, mengingat setiap kali bencana kaum hawa menjadi kelompok paling rentan dan sering terabaikan dalam penanganannya.
Demikian diungkapkan Presidium Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) DKI Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Syahid di sela-sela acara Workshop Pengembangan Modul Partisipasi Perempuan Dalam Penanggulangan Bencana di DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang, di Jakarta (4/8).
"Kesiap-siagaan perempuan di dalam setiap bencana, mulai pra-bencana, saat bencana dan setelah bencana perlu diperkuat. Jangan sampai mereka menjadi kelompok rentan yang hanya bergantung pada kaum lelaki saja," ujar Syahid, melalui keterangan tertulis kepada RM.id, Senin (8/8).
Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menceritakan, bencana di Jakarta dan Kabupaten Tangerang, secara umum sama dengan bencana di daerah lainnya di Indonesia. Seperti, gempa bumi, banjir, kebakaran, dan banjir rob.
Baca juga : BURT DPR: Peran Jurnalis Sangat Penting Untuk Bentuk Opini Positif
Namun, ada juga bencana yang secara spesifik hanya menjadi tipikal di DKI Jakarta. Yaitu, polusi udara, polusi air, pengelolaan sampah, hingga penurunan permukaan bumi.
Menilik banyaknya potensi bencana, maka perlu dibangun kesiapsiagaan perempuan dalam penanggulangan bencana.
"Sudah waktunya bagi kalangan perempuan dibukakan informasi dan akses pengambilan kebijakan, termasuk sumber pendanaan, untuk penanggulangan bencana, mulai dari penyusunan rencana mitigasi dan kesiapsiagaan bencana, mengantisipasi resiko bencana, pelaksanaan penanggulangan, hingga monitoring dan evaluasi hingga rekontruksi," sebutnya.
Guru besar psikologi UIN ini menjelaskan, partisipasi perempuan di dalam penanggulangan bencana, juga dilakukan bukan hanya akses informasi namun juga dalam sosialisasi, edukasi, advokasi, termasuk mengantisipasi kelompok rentan, pada individu, keluarga, dan komunitas.
Baca juga : Lestari: Kewajiban Pendaftaran PSE Untuk Lindungi Warga Negara
Dikatakannya, perempuan adalah ibu peradaban dan episentrum kehidupan sehingga nasib manusia dan generasi mendatang terpengeruh oleh keberadaannya.
Namun, imbuh Syahid, perempuan selalu menjadi kelompok yang paling rentan pada setiap bencana. Penting bagi perempuan untuk terlibat aktif dalam merumuskan aspek kerentanan pada bencana, penilaian resiko bencana, dampak bencana, ketangguhan dan daya tahan pada bencana dimasukkan kedalam RPJMD di DKI dan Tangerang hingga ke level tingkat Desa dan Kelurahan.
Hal senada diungkapkan Direktur Eksekutif Indonesia CARE, Lukman Azis Kurniawan. Menurutnya, perempuan menjadi kelompok paling rentan. Misalnya, di lokasi pengungsian, perempuan yang tinggal bercampur dengan pengungsi laki-laki harus tidur secara bersama-sama dalam satu tenda.
“Selain rentan penyakit akibat kebersihan, potensi terjadinya pelecehan seksual juga menghantui kaum perempuan," ujar Lukman.
Baca juga : Perempuan Berkebaya Indonesia Dukung Pendaftaran Kebaya Ke Unesco
Humas LPB MUI Pusat ini mengatakan, kebutuhan khusus kaum perempuan juga sering terabaikan dalam bantuan. Termasuk, memperlakukan jenazah perempuan korban bencana tidak sama dengan memperlakukan jenazah laki-laki pada umumnya.
"Ada aurat mayat perempuan yang tetap harus dijaga. Ini perlu diedukasi mendalam dan butuh kehadiran perempuan mulai dari tahap edukasi hingga evaluasi," imbuh aktivis kemanusiaan yang sudah terjun ke lokasi bencana di dalam dan luar negeri tersebut. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya