Dark/Light Mode

Seminar KAHMI

Pembangunan Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Rakyat

Minggu, 24 Juli 2022 11:37 WIB
Rapimnas Ke-V MN KAHMI di Jakarta, Sabtu (23/7)
Rapimnas Ke-V MN KAHMI di Jakarta, Sabtu (23/7)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perbaikan tata kelola sumber daya alam (SDA) mutlak dibutuhkan untuk mengatasi krisis lingkungan yang kian mengancam, sekaligus menjamin terwujudnya pembangunan berkelanjutan. 

Untuk itu, perspektif baru dalam pembangunan nasional perlu dibangun tanpa mengesampingkan aspek lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengatakan, terkait pengelolaan SDA untuk pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan rakyat, Program Perhutanan Sosial memiliki nilai keberpihakan yang jelas kepada masyarakat, khususnya yang hidup di sekitar hutan. 

Perhutanan sosial, katanya adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan masyarakat setempat atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama untuk meningkatkan kesejahteraannya, keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan Kehutanan.

Baca juga : Hari Anak Nasional, KAI Ajak Anak-Anak Berkemampuan Khusus Ke Museum Ambarawa

“Agar terbangun pusat-pusat ekonomi domestik dan pertumbuhan desa sentra produksi hasil hutan berbasis desa yang menyerap tenaga kerja dan mengentaskan kemiskinan dan memberi kontribusi ketahanan pangan, sosial, dan iklim," ujar Siti dalam seminar nasional ‘Pengelolaan SDA untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan Rakyat’ yang digelar dalam rangkaian agenda Rapimnas Ke-V MN KAHMI di Jakarta, Sabtu (23/7). 

Sementara, Direktur Utama PT Timah Tbk, Achmad Ardianto menyinggung soal peran penting yang dipegang Indonesia dalam penyediaan bahan baku timah dunia. Pasalnya, Indonesia memiliki cadangan timah terbesar kedua di dunia.

Didi, sapaan akrab Achmad Ardianto mengatakan, ekosistem timah Indonesia, yaitu ekosistem industri hulu-hilir timah Indonesia yang berorientasi pada pemanfaatan logam timah di masa depan yang berdampak global.

Suatu ekosistem Industri Timah yang maju, berkeadilan, dan memberikan manfaat optimal bagi para pelakunya dengan tetap menegaskan penguasaan negara atas pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam.

Baca juga : Gemas! Ibas-Aliya Bagikan Momen Kelahiran Anak Keempat

Didi menambahkan, setidaknya ada empat langkah strategis, pertama kemitraan dengan masyarakat.

"Memberikan legitimasi kepada mitra rakyat menambang dengan aman dan tenang. Kemitraan dengan ekosistem lokal dan pengembangan masyarakat yang berkelanjutan," katanya.

Kedua, lanjutnya, bisnis pengolahan dan smelter swasta dapat menjalankan usahanya dengan cara kerja sama pengolahan dan peleburan. Ketiga, peningkatan kontribusi pendapatan Negara. 

"Terakhir, potensi Indonesia menjadi penentu harga logam timah dunia," jelas Didi.
 
Sebagai bentuk komitmen perseroan, menurutnya, PT Timah mendukung pembangunan berkelanjutan adalah dengan menjalankan berbagai kegiatan tanggung jawab sosial, perusahaan yang bertujuan untuk memberikan dampak yang berkelanjutan bagi masyarakat lingkar tambang dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB).

Baca juga : Ganjar Berpesan Untuk Menjaga dan Lindungi Anak Dari Bullying

"Ke depan perseroan dapat bersinergis bersama KAHMI Wilayah Bangka Belitung khususnya dan KAHMI Nasional pada umumnya dalam mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Fokusnya, sektor pendidikan, lingkungan dan UMKM," ungkap Didi. 

Selanjutnya, diskusi dilanjutkan dengan pemaparan Direktur Operasi dan Produksi Antam, I Dewa Bagus Sugata Wirantaya. Antam sebagai perusahaan pelat merah percaya pengembangan masyarakat (CSR) menjadi aspek penting dalam mendukung kinerja perusahaan berkelanjutan dan memberikan nilai tambah bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. 

Hadir sebagai pembicara Dirut PT Timah Achmad Ardianto, Direktur Operasi dan Produksi Antam, I Dewa Bagus Sugata Wirantaya, pengamat Universitas Negeri Jakarta Prof Nadiroh dan Presidium Majelis Nasional KAHMI Bidang Kajian Strategis, Lukman Malanuang sebagai moderator.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.