Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menanggapi dukungan untuk Airlangga Hartarto maju calon presiden (capres), sebagai angin segar bagi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Selain itu, pencapresan Airlangga juga menunjukkan harga diri partai yang tergabung di KIB karena mampu mengusung capres dari internal koalisi tersebut.
"Bagaimanapun, KIB perlu sosok capres yang memiliki elektabilitas bagus," jelas Ujang, Selasa (9/8).
Sebelumnya, DPD Golkar Kabupaten Malang menggelar audit organisasi, Rapimda dan Rakerda. Pada kesempatan itu, DPD Golkar Kabupaten Malang meminta Ketua Umum Airlangga Hartarto segera mendeklarasikan diri maju sebagai capres pada Pilpres 2024.
Baca juga : Lestari: Kewajiban Pendaftaran PSE Untuk Lindungi Warga Negara
Dukungan juga muncul dari pihak eksternal. Sejumlah komunitas lintas profesi yang menamakan diri Barisan Relawan Airlangga Hartarto (Baralangga) mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.
Hal itu juga menjadi peluang bagus bagi Airlangga untuk menjadi capres KIB. Menurut Ujang, persaingan di KIB harus dilihat dari indikator suara. Perolehan Golkar lebih tinggi dibanding PPP dan PAN dalam Pemilu 2019, baik jumlah suara maupun jumlah kursi di DPR.
"Artinya, dalam konteks kalkulasi dan rasionalisasi politik maka capres dari Golkar, yakni Airlangga," tandas Ujang.
Selain itu, pencapresan Airlangga juga menunjukkan harga diri partai yang tergabung di KIB karena mampu mengusung capres dari internal KIB.
Baca juga : KIB Cari Anggota Baru, Pengamat Sebut Tiga Kemungkinan Ini
Ujang juga menilai, kemunculan dukungan untuk Airlangga sebagai hal positif, mengingat status Airlangga sebagai capres resmi Golkar.
"Kita tahu, Pak Airlangga jauh-jauh hari sudah ditetapkan sebagai capres resmi dari Golkar dalam Munas, lalu diperkuat lagi dalam Rapimnas. Artinya, secara formal organisasi, secara aturan, Pak Airlangga capres resmi Partai Golkar," jelas Ujang.
Menurut Ujang, permintaan dari kader internal partai dan komunitas bukan hal aneh. Sebab, Airlangga telah mengantongi izin partai untuk maju.
Menurut Ujang, komunitas yang mendukung capres atau cawapres tentu memiliki parameter tertentu dalam mengarahkan dukungan pada sosok tertentu.
Baca juga : Bangun Kebersamaan Untuk Ciptakan SDM Unggul
"Sebagai relawan, mereka punya ukuran, standar, parameter dalam mendukung capres-cawapres tertentu," tambahnya.
Ujang menilai, persaingan akan semakin ketat dan dinamis. Peluang Airlangga maju sebagai capres, yakni bagaimana Airlangga bisa mendapatkan dukungan internal secara formal organisasi maupun dukungan dari kader.
Airlangga juga perlu mendapatkan dukungan dari komunitas - komunitas dari luar. Selain itu, Airlangga bisa meningkatkan elektabilitas.
"Itu yang harus dijaga oleh Pak Airlangga. Untuk apa? Untuk tetap bisa eksis menjadi capres," pungkasnya.■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya