Dark/Light Mode

REI Kaltim Dukung Hunian Smart Home Dan Office Di IKN

Selasa, 16 Agustus 2022 19:21 WIB
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Timur (REI Kaltim) Bagus Susetyo. (Foto: Istimewa)
Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Kalimantan Timur (REI Kaltim) Bagus Susetyo. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPD Real Estate Indonesia Kalimantan Timur (REI Kaltim) Bagus Susetyo menilai, pembangunan hunian yang berkonsep Smart Home dan Smart Office di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sangat positif bagi kemajuan sektor real estate dan pembangunan di Kalimantan Timur.

Untuk itu, pihaknya siap mendukung pemerintah untuk merealisasikan konsep tersebut dapat diterapkan di IKN baru itu.

"REI Kaltim selaku pengembang hunian perumahan atau real estate siap bermitra dengan pemerintah untuk membangun hunian smart home dan smart office di kawasan IKN," kata Bagus dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (16/8).

Bahkan konsep smart home dan smart office tersebut sudah diproyeksikan di kota-kota besar seperti di DKI Jakarta dan sekitarnya, dan respon pasar pun sangat bagus.

"Kebijakan pemerintah melalui Badan Otorita IKN dalam melibatkan sektor swasta, seperti pengembang perumahan yang tergabung di REI, Kadin, Gapensi, kontraktor, pariwisata, perdagangan, perhotelan, dalam rangka ikut berperan pembangunan infrastruktur IKN sangat diharapkan sekali," ujarnya.

Baca juga : UIN Bandung Pertahankan Peringkat Pertama Webometrics Di PTKN

Kemudian, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim ini pun mengatakan, bahwa para pengembang yang ada di Kaltim bakal mendapatkan benefit yang besar ketika konsep ini diterapkan di IKN.

Kata Bagus, konsep smart home dan smart office ini bakal menyerap tenaga kerja yang cukup banyak, mengingat banyaknya pengembang yang bisa dilibatkan, khususnya pengembang lokal.

"Data di Kaltim ini ada 80 perusahaan pengembang, belum termasuk yang tidak terdaftar sebagai anggota. Apabila pengusaha properti daerah dilibatkan dalam pengembangan kawasan hunian di IKN, maka ini patut di-support oleh para pengembang lokal, mengingat masih banyaknya peluang pekerjaan di IKN yang tendernya layak untuk level pengusaha daerah," paparnya.

Pria yang juga anggota DPRD Provinsi Kaltim ini pun menyebut, peluang besar bagi para pengembang lokal sangat terbuka lebar. Apalagi, kawasan Ibu Kota Negara Nusantara memiliki luas sekitar 165.000 Ha, kemudian kawasan inti pusat Pemerintahan sekitar 9.000 Ha.

"Ini sebuah peluang usaha bagi anggota REI untuk ikut berperan dalam memenuhi kebutuhan perumahan kawasan hunian di IKN," tandasnya.

Baca juga : APJII Dukung Hadirkan Kembaran Bali Di Metaverse

Di sisi lain, Bagus juga menyampaikan keluhannya, bahwa REI pun tidak bisa memanfaatkan potensi kawasan pengembangan IKN seluas 256.142,72 Ha sebagai kawasan penyangga yang berada di 5 Kecamatan Kabupaten Kukar, karena dinyatakan sebagai zone hijau.

Hal ini diperkuat dengan keluarnya Pergub Kaltim Nomor 6 Tahun 2020 tentang pengendalian peralihan, penggunaan tanah dan perijinan di kawasan IKN, juga diperkuat dengan SE Kakanwil BPN Kaltim Nomor HP 01.03/205.64/II/2022 tentang pembatasan jual beli tanah di kawasan IKN (PPU dan Kukar) untuk para PPAT dan Notaris dalam rangka menghindari spekulan tanah di kawasan IKN.

"Akibat regulasi pembatasan ini, berdampak kepada anggota REI di daerah selaku pengembang perumahan, seperti di Kukar dan PPU, karena tidak bisa melakukan transaksi jual beli tanah," ucapnya.

Lebih lanjut, Bagus juga menyebut, pihaknya perlu mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah memulai progres pembangunan IKN. Salah satunya adalah saat ini sudah berjalan pembangunan waduk bendungan air di Sepaku dan prasarana pengerasan jalan.

Proyek infrastruktur jalan yang menghubungkan Bandara Sepinggan melewati jembatan Pulau Balang Kota Balikpapan menuju Titik Nol IKN Sepaku Kabupaten PPU.

Baca juga : Teman Sandiaga Uno Gelar Lomba Basket Dan Futsal Di Bekasi

Termasuk berkaitan dengan pembangunan Istana Presiden, Kantor Kementrian, dan Plaza. Informasinya juga sudah ditenderkan di bulan Juli dan diperkirakan Agustus 2022 sudah ditentukan pemenangnya.

Selain itu, termasuk juga kawasan Inti Pusat Pemerintahan yang berkonsep green city, smart city yang bebas dari polusi energi fosil juga patut diapresiasi, karena konsep ruang terbuka hijau itu akhirnya menjadi prioritas pembangunan IKN.

Diharapkan dengan dimulainya berbagai pembangunan di IKN Nusantara tersebut, Bagus berharap agar pengusaha properti lokal yang berkualifikasi baik tetap dilibatkan dalam pembangunan proyek IKN.

"Artinya, pemerintah Jokowi patut kita apresiasi karena terbukti serius untuk merealisasikan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.