Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duit APBN Dipakai Belanja Impor

Kata Presiden, Ini Bodoh Banget

Rabu, 24 Agustus 2022 06:50 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: jokowi).
Presiden Jokowi. (Foto: jokowi).

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi kembali mengeluhkan perilaku pejabat yang masih doyan memakai duit APBN untuk belanja barang impor. Padahal, sudah berkali-kali kebiasaan impor itu dikritik presiden, tapi tetap saja dilakukan. Kata presiden, ini bodoh banget.

Unek-unek itu disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di TMII, Jakarta Timur, kemarin. Banyak pesan yang disampaikan Jokowi kepada para pengusaha agar memahami kondisi geopolitik global, dan bersama-sama mengerek perekonomian dalam negeri.

Dalam pidatonya, Jokowi menggambarkan kondisi ekonomi global semakin ruwet. Krisis bertubi-tubi menyerang. Mulai dari kesehatan, pangan, energi, dan krisis keuangan. Bahkan, lembaga dunia memprediksi akan ada 66 negara yang tumbang, dan satu per satu mulai terbukti.

Baca juga : Ditemani Ganjar, Jokowi Tanam Kelapa Genjah Di Boyolali

Kondisi global makin parah imbas perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung berhenti. Dampaknya, pasokan gandum dunia tergganggu. Krisis minyak dan gas di sejumlah negara Eropa.

Terkait permasalahan yang sedang terjadi itu, eks Gubernur DKI itu meminta dunia usaha tetap memaksimalkan peluang yang ada. Selain jualan pangan, hal yang harus dilakukan adalah substitusi impor. Supaya devisa negara tidak habis untuk membayar impor.

Belum lama ini, lanjut Jokowi, pemerintah berhasil melakukan swasembada beras dan mengekspor ke sejumlah negara. Bahkan, banyak negara yang juga sudah memesan beras dari Indonesia. China meminta 2,5 juta ton beras, dan Arab Saudi 100 ribu ton beras.

Baca juga : Angkat Atlet Difabel Jadi PNS, Menpora: Komitmen Presiden Tentang Kesetaraan

“Saat ini kita belum berani, sudah kita setop dulu, tapi begitu produksinya melompat karena bapak-ibu terjun ke situ, bisa saja melimpah dan bisa kita ekspor dengan harga yang sangat feasible, dengan harga yang sangat baik,” kata Jokowi.

Jokowi juga mengingatkan para pengusaha akan pentingnya hilirisasi tambang. Saat ini, pemerintah berupaya untuk menghentikan ekspor dalam bentuk tambang mentah. Makaya, pengusaha diminta mencari partner jika belum siap memproduksi barang jadi. Dengan menjual barang jadi, neraca dagang kita akan surplus sangat banyak.

Terakhir, Jokowi berharap Kadin Indonesia mengajak pelaku UMKM masuk ke sistem digital, termasuk e-katalog. Tak hanya itu, pengusaha juga harus berupaya untuk pembelian produk dalam negeri sebanyak-banyaknya. Khususnya, untuk proyek-proyek yang didanai dari APBN maupun BUMN. “Sangat lucu sekali. APBN yang kita collect dari pajak, dari PNBP, dari royalti, masuk ke APBN, kemudian keluar sebagai belanja Pemerintah, tapi yang dibeli barang impor. Bodoh banget kita ini kalau terus-teruskan seperti itu,” beber Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.