Dark/Light Mode

Gelar Aksi Di Patung Kuda

PW KAMI DKI: Waspada, Isu Duren Tiga Rawan Ditunggangi

Sabtu, 27 Agustus 2022 18:56 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Aktivis Muda Indonesia Wilayah DKI atau PW KAMI DKI Jakarta menggelar aksi di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut dilakukan untuk mengawal kasus penembakan Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, di rumah dinas eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Mereka mengingatkan, ada kelompok intoleransi dan radikalisme yang menunggangi isu tersebut untuk menyudutkan institusi Polri dan sejumlah pejabat tinggi di korps tersebut.

Baca juga : Sabet WTP, DPR Pastikan BP2MI Dapat Tambahan Anggaran

Sekretaris PW KAMI DKI Fauzan Ohorella menjelaskan, upaya propaganda kelompok intoleran-radikal itu adalah dengan menggiring opini publik untuk mengaitkan isu Duren Tiga dengan KM 50.

Menurutnya, penggiringan opini ini sangat masif dilakukan oleh kelompok-kelompok itu. Mulai dari media sosial, hingga media online mainstream.

"Kami sebagai pejuang anti-intoleran dan radikalisme sangat paham betul dengan hal tersebut. Aksi yang digelar KAMI hari ini, selain untuk mendukung institusi Polri dalam penuntasan kasus Duren Tiga, sekaligus menangkal penggiringan opini dari kelompok radikal," kata Fauzan, dikutip Sabtu (27/8).

Baca juga : 10 Bintang Muda Persija Masuk, Ini 36 Pemain Yang Dipanggil STY

Dia mengingatkan, tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah bekerja secara on the track. Ferdy Sambo sendiri, selain ditetapkan sebagai tersangka, juga telah dijatuhi sanksi berupa Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) yang diputuskan dalam sidang etik, Kamis (25/8).

Dengan fakta tersebut, kasus Duren Tiga yang diasumsikan negatif oleh publik telah terbantahkan.

"Makanya saya menilai, penggiringan opini oleh kelompok radikal yang mengaitkan kasus Duren Tiga dengan KM50 itu adalah tujuan jahat mereka (kelompok radikal) untuk menjatuhkan marwah Polri. Bahkan sangat tendensius ke Pejabat Tinggi Polri, contohnya Kapolda Metro sampai juga Kapolri," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.