Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah batal mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar Subsidi pekan lalu. Beredar kabar, kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut akan diumumkan 31 Agustus 2022, dan harga baru akan berlaku 1 September 2022.
Akun @Jaka_Samudra mengunggah meme papan harga BBM terbaru di SPBU. Terpampang juga bocoran harga baru BBM. Pertalite dari 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, Pertamax dari 12.500 per liter menjadi Rp 16 ribu per liter dan Solar dari 5.150 per liter menjadi Rp 7.200 per liter.
“Hehehehe tumben kalian nggak pada nangis dengan rencana melesatnya harga BBM. Udah naik harganya, antrenya 100 meter,” ujar @Jaka_Samudra dalam caption-nya.
Baca juga : PDIP Jabar Dukung Jokowi
Akun @MayHera yakin harga BBM bersubsidi akan naik harga dalam waktu dekat. Indikasinya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pada Senin (29/8) sudah mengumumkan bantalan sosial bagi rakyat miskin.
“Ada kesan rakyat tiap hari diteror dengan isu kenaikan BBM. Apa rakyat kurang menderita saat ini. Sungguh paradox negara yang konon menjunjung tinggi kesejahteraan rakyat,” keluh @Krison_Joyo.
Menurut @Geegee, dengan naiknya harga BBM bersubsidi, rakyat kecil makin susah. Bagi orang kaya, kenaikan harga BBM tidak masalah.
Baca juga : Kepala BPIP Jadi Penguji Sidang Doktor Di UIN Sunan Kalijaga
“Sebetulnya BBM bersubsidi naik tidak masalah, yang penting harga kebutuhan pokok lain tidak naik,” kata @ Afifhermawan8.
Sayangnya, kata @cintah, harga BBM bersubsidi belum naik saja semua harga kebutuhan sudah naik. Apa jadinya nanti setelah harga BBM benar-benar dinaikkan.
“Kenaikan harga BBM bersubsidi pasti berpengaruh dengan kenaikan harga sembako. Jadi Upah Minimum Regional (UMR) harus ikutan naik,” harap @ Wound_Nursing.
Baca juga : Please...Harga BBM Subsidi Jangan Naik Ya
Akun @Bukitalami mengatakan, bila harga BBM bersubsidi naik, pertanda negara tidak punya duit. Kalau negara punya duit, pasti BBM sudah disubsidi seperti di Malaysia.
“Lebih baik negara hadir memberikan kenyamanan kepada rakyatnya dengan menstabilkan perekonomian rakyat, dengan tidak menaikkan harga BBM bersubsidi,” ujar @Ali_Safrudin.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya