Dark/Light Mode

Harga BBM Tidak Naik

PDIP Jabar Dukung Jokowi

Senin, 29 Agustus 2022 07:45 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Barat, Ono Surono. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Barat, Ono Surono. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Jawa Barat, Ono Surono meminta Pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga, hanya memicu kenaikan inflasi dan membebani masyarakat.

“Naiknya harga BBM dikhawatirkan memicu terjadinya inflasi yang tidak terkendali, yang pada akhirnya juga membebani rakyat. Harga kebutuhan pokok melambung lantaran biaya produksi yang mengalami kenaikan,” kata Ono, melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (27/8).

Menurutnya, dukungan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menaikan harga BBM bersubsidi, merupakan rekomendasi Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PDIP Jawa Barat (Jabar), yang meliputi wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

Baca juga : Please...Harga BBM Subsidi Jangan Naik Ya

Ia menambahkan, dalam pidato pada Sidang Tahunan Majelis Permusyaearatan Rakyat (MPR) RI, pada 16 Agustus 2022, Presiden Jokowi menyebut, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2022 pada Semester I masih surplus. Karenanya, pemerintah masih mampu memberikan subsidi energi hingga Rp 502 triliun.

“Meskipun begitu, anggaran subsidi membebani APBN dan penikmat BBM subsidi masih banyak dirasakan oleh rakyat yang berkecukupan. Karenanya, yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah memperketat penyaluran BBM subsidi kepada rakyat yang berhak,” tegas dia.

Selain itu, sambung dia, pemerintah juga harus memastikan penyaluran BBM subsidi untuk kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan produksi dan distribusi skala rakyat, serta berkaitan dengan pangan dan bahan-bahan pokok lainnya, seperti kegiatan pada sektor pertanian, perikanan dan UMKM. “Sehingga, subsidi sebesar Rp 502 triliun tepat sasaran,” kata anggota Komisi IV DPR RI ini.

Baca juga : Harga BBM Subsidi Naik, Program Bansos Bisa Diberikan Selama 4 Bulan

Ono menambahkan, ketidaktedesakan kenaika harga BBM juga dapat dirasionalisasi dengan harga minyak dunia. Saat ini, harga minyak dunia yang sedang turun di bawah 100 dolar Amerika Serikat (AS) per barel. “Padahal, asumsi ICP dalam APBN berada di angka 100 dolar AS per barel,” cetusnya.

Ono memastikan rekomendasi tersebut juga akan disampaikan pada Rakerwil PDIP di wilayah lainnya. Rakerwil PDI Perjuangan dilaksanakan di 5 wilayah dengan tempat kegiatan di Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Pangandaran.

Rakerwil dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Rakernas, Rapat Koordinasi 3 Pilar Partai PDIP Jabar. Materi yang dibahas meliputi permasalahan rakyat di Jabar, program-program partai dan target perolehan suara dan kursi di kabupaten/kota, serta laporan Ekspedisi Trisakti dan rencana tindak lanjut lalu sosialisasi media pintar perjuangan dan Pasar Gotong Royong yang merupakan platform digital/aplikasi khusus kader dan anggota PDIP. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.