Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Survei Terbaru

Banteng Masih Di Atas Puan Masih Nyungsep

Kamis, 1 September 2022 07:04 WIB
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Ist)
Ketua DPR Puan Maharani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang Pemilu 2024, elektabilitas PDIP makin bersinar. PDIP terus mempertahankan posisinya sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi. Sementara, elektabilitas jagoannya untuk nyapres: Puan Maharani masih nyungsep alias berada di posisi bawah. Meski elektabilitas Puan masih di bawah, Kandang Banteng tak khawatir.

Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya yang berjudul “Proyeksi Peta Koalisi Pilpres 2024”, kemarin. Dalam survei tersebut, PDIP menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi. Partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu meraih 20,4 persen suara. Kemudian di bawah PDIP ada Gerindra 10,5 persen, Golkar 9,5 persen, Partai Demokrat 8,6 persen, PKB 8,0 persen, Partai NasDem 6,7 persen, PKS 5,2 persen, PAN 4,1 persen, dan PPP 3,1 persen.

Sementara, untuk elektabilitas capres tertinggi masih dipegang Ganjar Pranowo dengan 26,6 persen. Kemudian di posisi kedua dan ketiga ada Prabowo Subianto 19,7 persen dan Anies Baswedan 17,7 persen. Setelah itu ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,7 persen, Ridwan Kamil 3,9 persen, Erick Thohir 2,8 persen, Sandiaga Uno 2,4 persen, Puan Maharani 2,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 2,2 persen, dan Airlangga Hartarto 1,7 persen.

Sedangkan untuk elektabilitas cawapres, di posisi atas ada Ridwan Kamil 12,6 persen, Sandiaga 11,9 persen, AHY 11,7 persen, dan Erick 10,8 persen. Sisanya ada Puan 6,5 persen, Khofifah 5,4 persen, dan Andika Perkasa 3,7 persen. Kemudian, Muhaimin Iskandar 2,7 persen, Airlangga Hartarto 1,7 persen, dan Mahfud MD 1,7 persen.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengatakan, elektabilitas PDIP sukses melampaui angka 20 persen. Ini membuat PDIP tetap berada di atas. “Perolehan PDIP ini dua kali lipat dari perolehan runner up yaitu Gerindra dan Golkar,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi Capres Paling Diharapkan, Sandiaga Uno Nomor 2

Sementara untuk elektabilitas capres, kata Hanta, masih diisi Ganjar, Prabowo, dan Anies. “Elektabilitas mereka dua digit. Selain mereka semuanya di bawah dua digit,” katanya.

Hanta mengatakan, bagi partai politik, Pilpres 2024 adalah ajang kompromi kepentingan, di mana partai harus mampu mengukur diri sejauh mana kepentingannya dapat diartikulasikan bersama koalisinya. Ia memastikan, setiap partai politik pasti akan berkoalisi di pilpres.

"Dalam konteks kali ini, ujian partai akan semakin bertambah dengan banyaknya kandidat-kandidat potensial yang muncul bukan dari kader internal partai," ujar Hanta.

Survei Poltracking Indonesia digelar pada 1-7 Agustus 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Dari hasil survei di atas memperlihatkan ada kejomplangan antara elektabilitas PDIP dengan capres jagoannya, Puan Maharani. Jika PDIP masih di atas, maka Puan sebaliknya. Bahkan, Puan kalah dari rekan separtainya: Ganjar.

Baca juga : Harry Kane Antarkan Catatan Manis Spurs

Lalu apa kata PDIP soal masih rendahnya elektabilitas Puan? Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, partai tidak cemas dengan hasil survei tersebut. "Survei kan suatu potret atas dasar pendekatan metodologi tertentu. Tadi multistage random sampling. Mas Hanta sendiri menyatakan itu suatu hal yang sifatnya sangat dinamis, bisa berubah. Partai terus mencermati hal tersebut," ujarnya.

Meski elektabilitas Puan masih ngedrop, ia memastikan, kandidat capres dan cawapres akan ditetapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Itu terbukti berhasil di dalam pelaksanaan Pilkada, PDIP menang 54 persen di dalam Pemilu 2014 dan 2019 dengan keputusan untuk melahirkan Pak Jokowi sebagai pemimpin nasional terbukti juga diterima rakyat," ujarnya.

Puan sendiri terus berusaha menaikkan elektabilitasnya. Dia sekarang rajin melakukan kunjungan ke daerah-daerah dan berbincang dengan masyarakat bawah. PDIP juga menugaskan Puan menjadi juru runding koalisi. Dengan begitu, dia akan bertemu dan berkomunikasi dengan banyak ketua umum partai.

Setelah bertemu dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, Puan rencananya akan bertemu Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.

Apa tanggapan pengamat soal Puan? Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengakui, saat ini elektabilitas Puan masih ngedrop. Namun, dia memprediksi, ketika Puan sudah ditetapkan sebagai capres oleh PDIP, elektabilitasnya akan naik dengan sendirinya.

Baca juga : Cegah Terorisme, BNPT Gandeng MAKN Transformasi Nilai Adat Dan Budaya

"Jadi, kalau elektabilitas per hari ini itu tidak bisa dijadikan tolak ukur, nanti ujungnya bagaimana," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Hensat ini juga menyebut, perjalanan Puan sebagai capres tidak bisa diukur dari angka-angka elektabilitas. Mengingat, Puan merupakan anak ideologisnya PDIP, sehingga tidak bisa dibandingkan dengan capres lain yang diukur oleh elektabilitas.

Kenapa tidak bisa dibandingkan dengan calon lain? Kata Hensat, yang punya boarding pass saat ini adalah Puan. Momentum akhir pekan nanti akan menentukan peta pertarungan menuju Pilpres 2024.

"Ya makanya, safarinya Puan ini bisa mengubah peta koalisi juga. Bisa kocar-kacir jadinya koalisi yang ada saat ini. Jadi Puan ini menentukan koalisi final nantinya," terang Hensat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.