Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Siapkan Penyesuaian Harga BBM Subsidi
Airlangga Minta Pemda Kendalikan Laju Inflasi
Jumat, 2 September 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Pemerintah Pusat memerintahkan Pemerintah Daerah (Pemda) mengendalikan laju inflasi. Terutama, daerah yang inflasinya lebih tinggi dibanding nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menggelar konferensi pers usai rapat koordinasi terbatas (Rakortas) antara Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah, kemarin.
Airlangga menyampaikan, secara spasial, pada bulan ini, ada 66 kabupaten/kota yang memiliki realisasi inflasi di atas nasional.
Baca juga : Penyesuaian Harga BBM Untuk Kemaslahatan Rakyat
Jumlah tersebut menurun dari Juli dan tercatat di 69 kabupaten/kota. Sementara, masih terdapat 27 provinsi yang memiliki realisasi di atas inflasi nasional.
“Bapak Ibu Gubernur, Bupati, Wali Kota yang angka inflasi di atas nasional itu diminta dapat menurunkan inflasi dalam bulan-bulan ke depan hingga di bawah 5 persen,” tegasnya.
Beberapa provinsi yang angka inflasinya di atas nasional, antara lain Provinsi Jambi dengan 7,7 persen. Kemudian Sumatera Barat 7,1 persen dan Riau 5,8 persen.
Baca juga : Pengamat Dukung Pemerintah Sesuaikan Harga BBM Bersubsidi
Kemudian, Bangka Belitung dengan inflasi 6,37 persen, Aceh 6,33 persen, Sumatera Selatan 5,04 persen dan Kalimantan Tengah 6,94 persen.
Secara nasional, berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), inflasi bulan ini tercatat 4,69 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dibanding inflasi Juli 2020, yaitu 4,94 persen.
Airlangga mengklaim, capaian ini terjadi karena upaya ekstra yang dilakukan Pemerintah. Hal ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas harga dan capaian inflasi 2022.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya