Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BBM Bersubsidi Harus Sasar Masyarakat Menengah Ke Bawah

Sabtu, 3 September 2022 11:38 WIB
SPBU menjual BBM bersubsidi. (Foto: Istimewa)
SPBU menjual BBM bersubsidi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Praktisi Bisnis Erlan Primansyah menyampaikan pemerintah harus menjamin bantuan berupa subsidi bahan bakar minyak (BBM) tepat sasaran. Caranya, dia berkata subsidi tersebut bisa dialihkan ke sektor produksi bagi rakyat miskin dan pengusaha yang ada di daerah.

"Menurut saya subsidi ini dialihkan ke sektor produksi dan terutama sektor petani juga untuk masyarakat yang memang tidak mampu secara ekonomi, itu sangat penting diberikan subsidi," ujar Praktisi Bisnis Erlan Primansyah dalam keterangannya, Sabtu (3/9).

Erlan menyatakan, kenaikan pada Pertalite itu tidak begitu berdampak terhadap pengusaha. Sebab, banyak pengusaha masih menggunakan BBM jenis Solar untuk distribusi barang menggunakan truk di jalur darat.

Baca juga : Pesan Jokowi, Jangan Buat Beli HP Dan Baju

"Mereka yang operasikan tenaga panen itu yang dibutuhkan dan disubsidi kalau Pertalite memang dipakai petani paling untuk motor atau mobil tapi kalau kita bicara solar petani sangat membutuhkan," ujar Erlan.

Hingga kini, Kementerian Sosial (Kemensos) masih mendata dan menyalurkan bantuan sosial kepada warga yang membutuhkan.

Staf Khusus Mensos Faozan Amar mengatakan, salah satu pendekatan untuk mengatasi kemisikinan dengan menekan pengeluaran 8 bansos, di antaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), Pedagang kaki lima (PKL), hingga subsidi Upah (BSU) atau BLT gaji.

Baca juga : Lestari: UU Sisdiknas Harus Tampung Kebutuhan Masyarakat

"Salah satu pendekatan untuk atasi kemisikinan dengan menekan pengeluaran melalui beberapa jenis bansos," katanya.

Ketua Dewan Pembina Kesatria Muda Republika (KMR) Iwan Bento mengatakan, setelah bantuan tersebut disalurkan, dan warga menerima manfaatnya, ia meminta Pemerintah untuk mengawal ketersediaan komoditas pangan dan energi.

Seperti contohnya, kelangkaan minyak goreng beberapa bulan lalu. Jangan sampai minyak goreng hilang kembali.

Baca juga : KTH Harapan Bersama Jadi Sumber Penghasilan Masyarakat Desa Lubuk Bedorong

"Saya secara pribadi meminta Kemendag dan Satgas Pangan untuk mengawasi jangan sampai BLT turun, lalu daya beli masyarakat hilang. Ini harus dikawal jangan sampai ada sekelompok orang mainkan komoditas pangan saat negara krisis," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.