Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Moeldoko: Kartu Prakerja, Game Changer Penyerapan Angkatan Kerja Baru

Senin, 5 September 2022 17:34 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan (KSPMoeldoko menegaskan, Program Kartu Prakerja telah menjadi game changer atau pengubah aturan main dalam penyerapan angkatan kerja baru.

Mengutip hasil Survei Evaluasi pada 2020-2022, Moeldoko menjelaskan, Program Kartu Prakerja telah memberi tiga manfaat. Yakni mengentaskan pengangguran, menjadi insentif untuk modal usaha, serta meningkatkan kompetensi, daya saing, produktivitas, dan kewirusahaan.

"Faktanya, Kartu Prakerja nyata bermanfaat. Sebanyak 75 persen peserta telah memanfaatkan Sertifikat Pelatihan Prakerja untuk melamar kerja. Sehingga, sepertiga peserta penganggur, kini sudah bekerja," kata Moeldoko saat membuka Temu Raya Alumni Program Kartu Prakerja di Kota Madiun secara daring, Senin (5/9).

Panglima TNI 2013-2015 ini mengajak para alumni program Prakerja, untuk menjadikan Kartu Prakerja sebagai kesempatan merubah hidup.

Baca juga : Wakil Ketua MPR Tolak Penghapusan Ayat Tunjangan Profesi Guru

"Prakerja adalah sebuah kesempatan untuk merubah masa depan. Kalian harus berani mengubah hidup diri, keluarga, dan lingkungan kamu. Jangan hidup miskin terus," pesan Moeldoko, yang kini mendapat julukan Penjaga NKRI.

Program Kartu Prakerja disiapkan Presiden Jokowi sebagai salah satu jalan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Melalui program Kartu Prakerja, angkatan kerja baru yang setiap tahun mencapai 2,5 juta jiwa, memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelatihan kerja. Sehingga, memiliki daya saing dan terserap di dunia kerja.

"Berdasarkan data BPS, persentase angkatan kerja yang pernah mengikuti pelatihan/kursus yang pada tahun 2019-2020 hanya ada di kisaran 10 persen. Namun, pada 2022, angkanya melonjak jadi 16,36 persen. Mayoritas dikontribusikan dari Pelatihan Prakerja," paparnya.

Baca juga : Gapasdap Harap Tarif Penyeberangan Segera Dievaluasi

Moeldoko yang juga Wakil Ketua Komite Cipta Kerja mengungkapkan, pemerintah telah menggelontorkan anggaran sangat besar untuk program Kartu Prakerja.

Tahun pertama sebesar Rp 10 triliun, dan tahun kedua Rp 20 triliun.

"Untuk itu, mari manfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya. Mari berterima kasih kepada Presiden Jokowi, yang sudah menyiapkan program ini untuk kalian," ucap Moeldoko.

Sebagai informasi, pendaftar Kartu Prakerja di Jawa Timur pada 2022 mencapai 4,5 juta orang. Dari jumlah itu, pendaftar yang diterima “hanya” 1,38 juta atau terbesar kedua se-Indonesia.

Baca juga : Permintaan LPSK, Bharada E Pake Pemeran Pengganti Saat Berhadapan Dengan Ferdy Sambo

Pelatihan paling favorit, di antaranya adalah telemarketing, strategi pemasaran, kerajinan tangan, tata rias, hingga IELTS.

Pelaksanaan Program Prakerja diatur dalam tiga peraturan. Yakni, Peraturan Presiden (Perpres) No 76/2020 dan Permenko Perenomian No 3/2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja melalui Program Kartu Prakerja, serta Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 35/2020 tentang Tata Cara Pengalokasian, Penganggaran, Pencairan, Pertanggungjawaban Dana Kartu Prakerja. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.