Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Survei Soal BBM

Rakyat Minta BLT 1 Juta, Pemerintah Sanggup..?

Kamis, 8 September 2022 07:30 WIB
Petugas PT Pos Indonesia (Persero) memotret penerima bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM tahap pertama di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022). BLT pengalihan subsidi dengan total Rp600 ribu yang dicairkan menjadi dua tahap (pertahap Rp300 ribu) tersebut mulai didistribusikan kepada penerima manfaat. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc).
Petugas PT Pos Indonesia (Persero) memotret penerima bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM tahap pertama di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022). BLT pengalihan subsidi dengan total Rp600 ribu yang dicairkan menjadi dua tahap (pertahap Rp300 ribu) tersebut mulai didistribusikan kepada penerima manfaat. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc).

RM.id  Rakyat Merdeka - Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan pemerintah kepada orang miskin sebagai dampak kenaikan harga BBM dianggap masih terlalu kecil. Dalam survei terbaru soal BBM, terungkap kalau mayoritas rakyat maunya BLT yang dibagikan sebesar Rp 1 juta per bulan. Kalau permintaan itu diturutin, apa pemerintah sanggup?

Survei soal soal kenaikan harga BBM itu dilakukan oleh lembaga kredibel, Indikator Politik Indonesia (IPI) yang dipimpin Burhanuddin Muhtadi. Namun, survei itu digelar sebelum pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM. Tepatnya, survei digelar digelar pada tanggal 25-31 Mei 2022, saat kenaikan harga BBM masih sebatas wacana.

Baca juga : Disiplin Berlalu Lintas, Kunci Keselamatan di Pelintasan Sebidang

Survei ini digelar dengan metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak dengan sampel sebanyak 1.219 responden. Margin of error dalam survei plus minus 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini tak hanya menanyakan respons masyarakat terkait rencana kenaikan harga BBM. Survei juga menanyakan apa yang harus dilakukan pemerintah jika harga BBM tetap naik. Jawaban warga ternyata cukup beragam.

Baca juga : Harga BBM Naik Ketika Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Menkeu….

Warga berharap mendapat sejumlah kompensasi suntik mengurangi dampak kenaikan harga BBM. Kompensasi itu antara lain menurunkan harga bahan makanan pokok, memberikan bansos bagi warga miskin, menyediakan lapangan kerja, dan menyalurkan bantuan langsung tunai, serta menaikkan upah minimum.

Warga kemudian ditanya lagi. Jika kompensasi diberikan dalam bentuk BLT, berapa jumlah uang tunai per bulannya, dan sebaiknya diberikan dalam waktu berapa lama? Jawaban responden juga beragam. Paling banyak menginginkan BLT sebesar Rp 1 juta per bulan.

Baca juga : Rieke Minta Pemerintah Transparan Soal Subsidi Energi

“Sekitar 50 persen yang menginginkan kompensasi dalam bentuk tunai terutama hingga jumlah 1 juta sebanyak 16,9 persen, 500 ribu 16,1 persen dan 300 ribu 7 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, saat memaparkan hasil survei.

Kata dia, di antara yang menyatakan pendapat, tampak semakin rendah nominal cenderung semakin panjang durasi, atau sebaliknya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.