Dark/Light Mode

Datangi Rusia Dan Ukraina

Jokowi Layak Dapat Nobel

Sabtu, 2 Juli 2022 07:50 WIB
Presiden Jokowi bersama Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman usai memberikan keterangan pers bersama di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi bersama Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman usai memberikan keterangan pers bersama di Istana Kremlin, Moskow, Kamis (30/06/2022). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan berharap kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia membuka harapan terhadap perbaikan kondisi dunia. Bila ini berhasil, Jokowi digadang-gadang dapat Nobel Perdamaian.

Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon menilai kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia merupakan sebuah langkah luar biasa. Peran Indonesia jadi menonjol di kancah global. Jokowi bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Istana Maryinsky pada Rabu (29/6) dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, Kamis (30/6).

Baca juga : Relawan Ganjarist Usul Jokowi Dapat Nobel Perdamaian

“Dari kunjungan ini, Jokowi berpeluang menjadi penerima Nobel Perdamaian, apabila memenuhi empat persyaratan,” ujar Effendi di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Pertama, dalam segi misi perdamaian, Jokowi mampu mendorong kedua pemimpin negara itu untuk melakukan gencatan senjata. “Apalagi kalau sampai duduk di perundingan, luar biasa,” katanya.

Baca juga : Ketum GMKI: Jokowi Ingatkan Kita Pada Bung Karno

Kedua, dapat memastikan alur rantai pasokan kebutuhan pangan dunia. Menurutnya, banyak negara dunia, termasuk Indonesia, saat ini bergantung terhadap pasokan gandum yang diimpor dari Ukraina maupun Rusia.

Ketiga, konflik di kawasan Eropa Timur ini sesungguhnya bukanlah Rusia melawan Ukraina, tetapi negara-negara Group of Seven (G7) dengan Rusia.

Baca juga : Dari Ukraina, Jokowi Lanjutkan Lawatan Perdamaian Ke Rusia

Terakhir, lanjut Effendi, jika Ukraina dapat memenuhi undangan Jokowi untuk hadir pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November mendatang di Bali, maka posisi Ukraina pada pertemuan G20 akan mirip dengan posisi Indonesia dalam pertemuan KTT G7.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.