Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kepala BPIP: Pancasila Tidak Anti Agama

Jumat, 16 September 2022 19:19 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menjadi narasumber dalam Annual Meeting and International Conference AIAT se-Indonesia Tahun 2022 yang bertema “Rethinking Qur’anic Studies in the Digital Era”, di Gorontalo, Rabu (14/9) lalu.

Saat membuka ceramah, Yudian mengajak seluruh peserta AIAT untuk mensyukuri nikmat-nikmat Tuhan, terkhusus nikmat kemerdekaan. Menurut Yudian, proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai salah satu mukjizat bangsa Indonesia setelah sumpah pemuda yang telah merintis persatuan bangsa Indonesia.

Baca juga : Di Korsel, Megawati Sebarkan Pancasila Melalui Forum Perdamaian

"Dengan kemerdekaan kita telah memiliki segala-galanya, proklamasi yang hanya 59 detik itu bisa mempersatukan Indonesia yang multikultur," ungkapnya

Lebih lanjut, Yudian menekankan bahwa Pancasila itu tidak anti agama. Proklamasi Indonesia tidak berdarah di tengah perang dunia kedua dan tanpa teknologi militer serta mendapat pengakuan internasional.

Baca juga : BPIP Perkuat Nilai-nilai Pancasila Di Tanah Jawara

"Pancasila tidak anti agama, banyak tokoh agama menjadi anggota BPUPK yang dibentuk Jepang untuk menyiapkan dasar negara dan konstitusi," ujarnya.

Tokoh-tokoh tersebut di antaranya seperti dari Muhammadiyah, Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, Abdul Kahar Muzakir. "Ir Soekarno juga anggota Muhammadiyah, dari NU ada Wahid Hasyim," jelasnya.

Baca juga : Komisi V Minta Tarif Ojol Disesuaikan

Dilansir dalam website AIAT, Asosiasi Ilmu Alquran dan Tafsir (AIAT) se-Indonesia adalah rumah bersama untuk mengabdikan diri untuk kemajuan bersama, perkembangan keilmuan dalam bidang Alquran dan Tafsir, dan peningakatan peradaban di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Acara pertemuan tersebut dihadiri dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) yang diikuti lebih dari 60 orang terdiri dari Kaprodi dan Sekprodi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.