Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko PMK Ajak KBPII Dan Koperasi Turunkan Angka Stunting

Rabu, 10 Agustus 2022 19:34 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengajak untuk mengatasi masalah ketersediaan pangan, masalah stunting dan peningkatan gizi untuk meningkatkan SDM Indonesia di masa depan.

Hal ini disampaikannya saat Konferensi Ketahanan Pangan yang digagas Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) yang dibacakan oleh Staf Khusus Menko PMK Bidang Hukum & Kerja sama Internasional Rohman Budijanto.

Muhadjir mengatakan, SDM Indonesia tidak boleh tertinggal dibandingkan dengan negara lain. Apalagi, bisa terjadi karena masalah pangan pokok dan tidak tercukupinya gizi untuk anak dan untuk ibu yang mempersiapkan kehamilan atau sedang hamil.

Baca juga : Lestari: Turunkan Angka Stunting, Pelibatan Swasta Harus Transparan

"Maka, kita harus kerja keras untuk menurunkan stunting yang ditargetkan turun sampai 14 persen pada tahun 2024," tegasnya dikutip Rabu (10/8).

Muhadjir menegaskan komitmen pemerintah untuk membangun kemandirian pangan. Kemandirian pangan  sangat penting.

Untuk itu, ia mengajak Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan-lahan sekecil apa pun untuk menanam, agar dapat berproduksi untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Baca juga : Ketua MPR Ajak Japnas Jadi Inkubator Pengusaha Muda

"Jangan sampai ada lahan yang kosong, tanamlah sayur-sayuran dan buah-buahan, yang dapat dimanfaatkan untuk asupan gizi anak kita. Kita menanam di manapun bisa tumbuh dan bisa kita panen," ujarnya.

Muhadjir menilai, anak-anak adalah penentu wajah masa depan Indonesia. Kalau anak-anak sehat, cerdas, dan berakhlak mulia, maka bangsa Indonesia akan dapat bersaing dengan negara lain.

"Namun, jika anak-anak kita masih banyak yang stunting, gizinya tidak baik, sekolahnya tidak sampai minimal pendidikan menengah, maka sulit bagi kita ke depan untuk bersaing dengan negara-negara maju," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.