Dark/Light Mode

Kumpul Di Yogyakarta

30 Rektor Serukan Pemilu Berkualitas Dan Demokrasi Antimanipulatif

Sabtu, 17 September 2022 20:44 WIB
30 rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Yogyakarta menyampaikan seruan moral tentang Pemilihan Umum 2024 dan demokrasi di Balairung, Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/9). (Foto: Istimewa)
30 rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Yogyakarta menyampaikan seruan moral tentang Pemilihan Umum 2024 dan demokrasi di Balairung, Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 30 rektor dan pimpinan perguruan tinggi di Yogyakarta menyampaikan seruan moral tentang Pemilihan Umum 2024 dan demokrasi di Balairung, Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Sabtu (17/9).

Seruan moral yang diberi judul Pemilu Berkualitas dan Demokrasi Bermartabat itu dibubuhi tanda tangan seluruh rektor yang hadir baik dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Yang bertugas membacakannya adalah oleh Rektor UGM Prof. dr. Ova Emilia.

Sebelum seruan moral disampaikan, para rektor memanjatkan doa untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa, yang dipimpin oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. phil. Al Makin.

Mengawali seruan moral ini, Prof. Ova Emilia menyampaikan, bangsa Indonesia harus bersyukur atas banyak perkembangan baik yang telah diraih di usia Indonesia yang ke-77. Meski tidak menutup mata bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan. Semuanya merupakan hasil kerja kolektif para pendiri bangsa, pemimpin, dan rakyatnya.

Baca juga : Resmikan Dua Gereja Di Jakarta Utara, Anies Singgung Persatuan Dan Toleransi Beragama

Perhatian utama para rektor yang sebagian besar adalah guru besar dari berbagai kampus ini adalah pada agenda konstitusional bangsa yang akan dihadapi pada tahun 2024, yaitu Pemilu.

Pemilu di mata para pimpinan perguruan tinggi ini merupakan aktualisasi nilai, perjuangan kebangsaan, dan pembangunan konsensus demokrasi yang mulia.

"Jika Pemilu berlangsung dengan baik dan berkualitas, maka Indonesia akan menjadi contoh negara besar yang mampu berdemokrasi secara dewasa," ungkap Prof. Ova membacakan seruan moral di depan para rektor dan civitas akademika.

Seruan moral ini berisi 10 poin yang menjadi perhatian para rektor. Sebelum menelurkan 10 poin ini, mereka sudah melakukan fokus diskusi dan kajian terbatas di sejumlah kampus selama beberapa pekan terakhir.

Baca juga : Guru Besar Yogya Serukan Pilih Pemimpin Amanah Dan Berintegritas

Ke 10 poin seruan moral para akademisi ini antara lain mengajak seluruh kompenen bangsa menjadikan Pemilu sebagai media pendidikan politik untuk membangun moralitas bangsa. Kemudian, Para rektor juga menyerukan seluruh komponen bangsa untuk menjamin Pemilu berjalan secara partisipatif bagi seluruh bangsa Indonesia.

"Sehingga Pemilu, pesta demokrasi ini, tidak dimonopoli oleh segelintir elit kelompok oligarki yang mengabaikan kepentingan publik," tegasnya.

Pada bagian lain dari seruan moral ini, para pimpinan perguruan tinggi di Yogyakarta mengajak seluruh komponen bangsa menghindari jebakan penyalahgunaan identitas dengan politisasi agama, etnis, dan ras, yang berpotensi menimbulkan konflik dan kekerasan tidak berkesudahan, yang merusak kerukunan dan persatuan bangsa.

Selain itu, jangan sampai menggunakan kebebasan demokrasi secara manipulatif.

Baca juga : PKS Dan Demokrat: Tolak!

"Kami para rektor mendesak para elit politik, penguasa ekonomi, partai politik, dan penyelenggara Pemilu untuk memberikan keteladanan, berintegritas, dan bermartabat dalam berdemokrasi sesuai konstitusi," tegasnya.

Dari kalangan perguruan tinggi negeri, selain Rektor UGM hadir pula Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Rektor Universitas Pembangunan (UPN) Veteran. Dari kalangan perguruan tinggi swasta, hadir Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Rektor Universitas Sanata Dharma (USD), Rektor Universitas Widya Mataram (UWM), dan universitas lainnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.