Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPIP Minta Masyarakat Simalungun Terapkan Nilai Pancasila Di Kehidupan Sehari-hari

Rabu, 21 September 2022 20:50 WIB
Dialog kolaborasi pembumian Pancasila bersama masyarakat Kabupaten Simalungun. (Foto: Ist)
Dialog kolaborasi pembumian Pancasila bersama masyarakat Kabupaten Simalungun. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar dialog kolaborasi pembumian Pancasila bersama masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (20/9). Dalam sambutannya, Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengajak warga menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Yudian menyampaikan,  saat ini bangsa Indonesia tengah hidup di tengah era globalisasi dan kecanggihan teknologi informasi. Melalui kecanggihan teknologi itu  ideologi  asing yang radikal dan bertentangan dengan Pancasila dapat mudah merasuki kehidupan masyarakat. "Kehidupan kita sebagai bangsa yang didasari Pancasila,  sungguh tengah mendapatkan tantangan yang luar biasa," kata Yudian.

Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta periode 2016-2020 itu tidak ingin ideologi-ideologi asing tersebut menganggu kerukunan hidup masyarakat bangsa Indonesia yang sedari dulu telah bineka. Apalagi, menjauhkan  dari terwujudnya cita-cita bersama bangsa indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

"Sebagai tokoh-tokoh yang berpengaruh dalam kehidupan keseharian masyarakat, sudah sepatutnya kita untuk lebih mawas diri dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang dapat merusak kerukunan umat beragama di Kabupaten Simalungun saat ini," ajaknya.

Baca juga : Kepala BPIP Minta Masyarakat Sidikalang Antisipasi Ideologi Selain Pancasila

Dia mengaku, perilaku toleransi yang berkembang di antara suku-suku dan kelompok etnik yang hidup di Simalungun masih sangat kental dengan nilai-nilai kearifan lokal yang mengandung butir-butir mutiara Pancasila untuk tetap dipraktikkan dalam laku hidup masyarakatnya sehari-hari.

"Saya berharap, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, ataupun tokoh pemuda di Kabupaten Simalungun, harus semua senantiasa hidup menjadi teladan Pancasila yang dapat dicontoh," harapnya.

Selain itu, Yudian mengaku bahwa saat ini kita harus mengakui bahwa cara paling efektif membumikan Pancasila di tengah-tengah kehidupan masyarakat  yang masih paternalistik adalah melalui keteladanan. Bukan melalui materi kuliah dan sosialisasi, melainkan melalui contoh keteladanan sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari.

"Jika masyarakat masih menilai tingkah laku kita sebagai para pemimpinnya tidak sesuai dengan Pancasila, jangan harap Pancasila dapat aktual dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," terangnya.

Baca juga : Menpora: Peran Pelatih Penting Demi Kemajuan Sepakbola Indonesia

Di sisi lain, Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Sosialisasi Kerjasama Jaringan BPIP,  Prakoso mengatakan, pihaknya memerlukan dukungan serta partisipasi aktif dari setiap komponen masyarakat, untuk ikut berperan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di seluruh wilayah Indonesia. Baik dalam hal merumuskan apa yang menjadi arah kebijakan pembinaan Ideologi Pancasila di setiap daerah, apa yang menjadi persoalan dan tantangan di setiap daerah, serta solusi dan kerja kolaboratif seperti apa yang harus diwujudkan bersama-sama untuk mengatasinya.

Kata dia, negara Kesatuan Republik Indonesia  bukanlah negara yang didirikan untuk satu orang, bukan pula untuk satu golongan, tetapi negara yang dilaksanakan oleh semua untuk semua. "Karena itu, di dalam pelaksanaan tugasnya dalam mengaktualkan nilai-nilai Pancasila, BPIP bukan hanya bekerja dengan Kementerian/Lembaga, tetapi juga dengan seluruh komponen masyarakat yang tergabung dalam jejaring organisasi Panca Mandala," kata Prakoso.

Prakoso mengatakan, Pemerintah-pemerintah Daerah pada level Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan juga dunia pendidikan, dunia usaha, media massa, serta organisasi kemasyarakatan dan komunitas ikut turun aktif berpartisipasi dalam membumikan Pancasila.

"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi saya terhadap Ibu Rektor beserta seluruh pengurus Jejaring Panca Mandala “Habonaron Do Bona” Kabupaten Simalungun yang sudah mengemban komitmen agung untuk berkolaborasi dengan BPIP dalam membumikan Pancasila di Kabupaten Simalungun," jelasnya.

Baca juga : Ganjar Milenial Center Lampung Gelar Pelatihan Sablon & Stempel

Dalam kegiatan tersebut hadir Bupati Kabupaten Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, Ketua DPRD Kabupaten Simalungun   Timbul Jaya Sibarani, Sekretaris Daerah Kabupaten Simalungun Esron Sinaga,  Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama BPIP Elfrida Herawati Siregar, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Simalungun Arifin Nainggolan, dan Rektor Universitas Simalungun sekaligus sebagai Ketua Jejaring Panca Mandala “Habonaron Do Bona” Kabupaten Simalungun Corry, serta Rektor Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Yanhar Jamaluddin,  Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam Panca Budi,  Muhammad Isa Indrawan, dan para tokoh agama, masyarakat dan adat.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.