Dark/Light Mode

Ganjar Masih Kader Banteng Lho

Noel Cs Sowan Ke Mega Dong

Sabtu, 1 Oktober 2022 08:00 WIB
Ketua Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer. (Foto: Istimewa)
Ketua Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengaku tak habis pikir dengan sepak terjang relawan Ganjar Pranowo. Kerap menyerang, mengklaim, tanpa melihat dari partai mana jagoannya dibesarkan.

Belum lama ini, Ketua Relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania, Immanuel Ebenezer mengklaim, para loyalis Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 berasal dari lintas partai politik. termasuk yang paling banyak dari PDI Perjuangan.

Mendengar klaim ini, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Said Abdullah tertawa. “Hehehe. PDI Perjuangan itu kadernya tegak lurus menunggu perintah Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Said kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia mengaku, tak punya data ada kader baik yang pengurus maupun non pengurus yang mendukung Ganjar. Sehingga, tak perlu berkomentar, apakah nanti ada sanksi bagi kader yang melenceng.

Baca juga : Jokowi Makin Percaya Ke Prabowo

Said mengatakan, Ganjar tetap akan jadi kader PDI Perjuangan. Sebab, pria kelahiran Karanganyar 28 Oktober 1968 itu sudah lama jadi kader partai belogo Banteng Moncong Putih. “Ganjar dari awal loyalis PDI Perjuangan. Relawan Ganjar, loyalis yang aneh-aneh itu setahu saya. Tak ada yang dari PDI Perjuangan,” tutur Said.

Dikatakan, selama ini relawan Ganjar selalu menyerang PDI Perjuangan. Padahal, kata Said, Ganjar jelas kader partai hingga saat ini. Karenanya, Said meminta Immanuel Ebenezer dan sayap relawan lain berhenti benturkan Ganjar dengan partai. “PDI Perjuangan tak bisa ditekan oleh siapa pun dalam konteks pencapresan,” tegas Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini.

Selama ini, soal pencapresan Ganjar yang disampaikan GP Mania, memang enak dibaca. tetapi, jelas tak perlu dikomentari. Karena hanya menciptakan kebisingan dalam atmosfer perpolitikan. “Pileg maupun Pilpres adalah rezim partai, bukan rezim suka-suka sukarelawan. PDI Perjuangan partai wong cilik, ini adalah rohnya partai,” tegasnya.

Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menegaskan, berbagai kelompok relawan yang mendukung Ganjar tak sowan dulu kepada Ketua Umumnya, Megawati Soekarnoputri.

Baca juga : Puan Beda Kata Dan Data

“Kalau ada relawan-relawan yang membuat ini itu ini itu ya itu haknya relawan. Tapi mestinya, relawan ini tahu bahwa itu Ganjar kader PDI Perjuangan, kenapa kok nggak minta izin Ketua Umum? Kan itu mekanisme di partai kami,” kata Pacul kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

Karena masih kader Banteng, lanjut Pacul, Ganjar wajib mengikuti mekanisme dan aturan partai. “Fatsun dan tata krama politik itu, Ganjar masih kader PDI Perjuangan. Dia belum keluar PDI Perjuangan sepengetahuan saya. Kalau dia kader PDI Perjuangan itu berarti dia harus ikut mekanisme yang ada di PDIP Perjuangan,” tegasnya.

Ketua Komisi III DPR itu me ngatakan, seharusnya ada komunikasi terlebih dahulu saat para relawan Ganjar membentuk ‘Rumah Ganjar’. Pasalnya, pemilihan calon presiden (capres) akan diputuskan Megawati selaku Ketua Umum PDIP.

Sebelumnya, Noel, sapaan Immanuel Ebenezer mengklaim, para pendukung Ganjar berasal dari lintas partai politik. Salah satunya yang massif adalah dari PDI Perjuangan. “Selain PDI Perjuangan, juga lintas partai. teman-teman saya di parlemen lintas partai juga mendukung Mas Ganjar. Ini juga di akar rumput, kader lintas partai dukung Mas Ganjar,” klaim Noel kepada Rakyat Merdeka.

Baca juga : Perkenalan Ketum Baru PPP, Mardiono Cs Sowan Ke KPU

Dia mengakui, loyalis Ganjar di PDI Perjuangan masih banyak yang takut menyatakan dukungan terang-terangan. “Mereka masih sungkan. tapi saya tak bisa sebutkan. Yang jelas, kalau ada faksi di partai kan normal ya. Kalau di luar PDI Perjuangan, yang pasti kan salah satunya resmi Partai NasDem. Yang lain saya juga enggak enak nyebutnya,” ucapnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.