Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
KTT G20 Bali Makin Dekat
Kepala BMKG: Antisipasi Risiko Bencana Terus Dimatangkan, Termasuk Skenario Gempa Terburuk M8,5
Sabtu, 1 Oktober 2022 12:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan, pihaknya sudah menyiapkan rencana menghadapi kontingensi akibat bencana alam, dalam pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.
"Rencana kontingensi sudah disiapkan secara matang, untuk menghadapi risiko bencana gempa bumi dan tsunami," ujar Dwikorita dalam siaran pers BMKG di Jakarta, Sabtu (1/10).
Selain itu, BMKG juga terus melakukan pengecekan secara berkala dengan melibatkan berbagai instansi terkait guna mendukung kesuksesan agenda KTT G20.
"Semoga, ikhtiar ini dimudahkan dan dilancarkan," harap Dwikorita.
Baca juga : KPK Kembali Tetapkan Terbit Rencana Tersangka Kasus Korupsi
BMKG sudah mempersiapkan skenario penanganan bencana alam selama pelaksanaan KTT G20 di Bali, yang bertema "Recover Together, Recover Stronger."
Pemerintah bahkan sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk menghadapi skenario bencana terburuk, gempa bumi dengan magnitudo 8,5 yang dapat membangkitkan gelombang tsunami dalam tempo 20 hingga 38 menit.
"Mudah-mudahan KTT G20 berjalan aman dan lancar. Tidak ada kejadian gempa bumi ataupun tsunami. Namun, apabila terjadi sewaktu-waktu, BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri, sudah siap dengan skenario terburuk," papar Dwikorita.
Fokus utama aksi mitigasi adalah memastikan keamanan dan keselamatan Presiden dan Pemimpin Tinggi Negara peserta pertemuan G20, apabila Bali mengalami gempa bumi dan tsunami.
Baca juga : Mensos Risma: Bantu Tetangganya Yang Berhak Untuk Dapat BLT BBM
BMKG bersama dengan berbagai instansi pemerintah lainnya telah menyiapkan Sistem Peringatan Dini dan Respons Cepat Kedaruratan. Termasuk jalur evakuasi, rambu evakuasi, dan tempat evakuasi sementara yang aman. Serta sinergi antar-pihak dalam penanganan kedaruratan.
Area VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Hotel The Apurva Kempinski Bali, dan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali disiapkan sebagai tempat evakuasi.
BMKG sudah memastikan bangunan dan area tersebut konstruksinya tahan gempa hingga magnitudo 8,5.
Dengan rencana mitigasi yang telah dipersiapkan selama lebih dari satu tahun, Dwikorita optimistis jumlah korban dan kerugian bisa diminimalkan apabila terjadi bencana selama penyelenggaraan KTT G20.
"Insya Allah, tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian yang berarti," tutur Dwikorita. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya