Dark/Light Mode

4 Provinsi Target Food Estate, Suharso Garap Bareng Prabowo

Sabtu, 1 Oktober 2022 11:07 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri), bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Ist)
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri), bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menhan Prabowo Subianto. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menargetkan lahan seluas 72.778 hektar jadi Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) atau Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Hal itu disampaikan Suharso dalam rapat bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Dalam rapat itu Suharso mengusulkan beberapa rencana tindak lanjut program food estate.

“Tahap pertama, penyempurnaan master plan yang dilakukan dengan penetapan dan konfirmasi akhir Aol, konsultasi akhir dengan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, serta finalisasi dan dibuatnya Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional,” ujar Suharso, yang dikutip dari akun Instagramnya, Sabtu (1/10).

Baca juga : Suharso Sementara Bernapas Lega

Tahap kedua, sinkronisasi dan dukungan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) di lokasi food estate.

Hal itu dilakukan dengan memastikan lahan dan air di lokasi budidaya, memastikan kesiapan petani dan korporasi petani, dan memastikan pasar dari hasil produksi.

Tahap ketiga, kata Suharso, finalisasi rencana kerja dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) kementerian atau lembaga tahun 2023.

Baca juga : 4 Menteri Targetkan Cetak 1 Juta Wirausaha Baru Sampai 2024

Dalam tahapan ini dilakukan kelengkapan dokumen geospasial lokasi khusus kegiatan dan integrasi antar rincian output kementerian atau lembaga pada lokasi khusus yang sama.

Keempat, finalisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023. Dalam tahapan ini dilakukan pendampingan usulan kabupaten lokasi food estate dalam melengkapi dokumen, integrasi antar menu DAK pada lokasi khusus yang sama, dan finalisasi serta penetapan alokasi pendanaan DAK.

Menanggapi pernyataan Suharso tersebut, pemerhati sosial masyarakat, Frans Immanuel Saragih mengatakan, kinerja Suharso Monoarfa harus diapresiasi.

Baca juga : Polisi Tetapkan Status Tersangka Manajer BCL Atas Penyalahgunaan Psikotropika

Menurutnya, langkah yang dilakukan Suharso harusnya dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya dan terintegrasi, guna mewujudkan food estate di tiap provinsi yang ada di Indonesia.

“Tetapi kondisi saat ini perekonomian kita berada dalam kondisi yang tidak nyaman untuk melakukan program program raksasa. Kondisi masyarakat saat ini sangat berat. Mudah-mudahan program ini dapat dikaji lebih mendalam lagi. Sehingga dapat segera berdaya guna di tengah kondisi ekonomi yang sudah berat,” ujarnya, Sabtu (1/10).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.