Dark/Light Mode

Bentuk KIB, Airlangga Jadi Game Changer 2022

Senin, 10 Oktober 2022 23:06 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada acara talkshow XYZ+ Agency. (Foto: Ist)
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada acara talkshow XYZ+ Agency. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bukan hanya dilandaskan pada upaya praktis menjelang pemilu 2024.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada acara talkshow XYZ+ Agency yang bertajuk “Airlangga Melalui KIB: Game Changer 2022” seperti dikutip Senin (10/10).

Menurutnya, alasan mengapa KIB dibentuk jauh-jauh hari sebelum pemilu adalah agar koalisi yang dibangun bisa kuat dan solid. Politik di Indonesia, kata dia, memerlukan kerja sama antara partai politik, terutama tentu di agenda-agenda pemilu di tahun 2024. 

“Berdasarkan pengalaman Partai Golkar, kami sudah mengikuti pembentukan koalisi di menit-menit terakhir dan itu tidak diikuti dengan solidaritas dari koalisi itu sendiri, sehingga tidak optimal untuk partai-partai politik yang masih di dalam koalisi itu sendiri,” jelas Airlangga.

Baca juga : Malang Tuan Rumah Indonesia International Challenge 2022

Menurut dia, berdasarkan pengalaman mulai 2004, 2009, 2014 dan 2019 para tokoh senior Golkar meminta agar persiapan dilakukan lebih awal dan itu tentu banyak hal yang perlu disatukan, baik visi misi, maupun kerja sama di level DPP, di pusat dan juga daerah termasuk provinsi dan Kabupaten Kota.

“Oleh karena itu, hal ini memerlukan sebuah mekanisme tersendiri dan membutuhkan kegiatan bersama,” sambungnya.

Selain untuk mengukuhkan solidaritas, dia menjelaskan bahwa pembentukan KIB itu sendiri juga dilakukan demi menghindari politik identitas.

Sementara itu, ketika disinggung mengenai tiket capres dan cawapres, Airlangga menjelaskan, KIB sudah sepakat bahwa calon yang akan diusung adalah yang berkiprah di partai. 

Baca juga : Erina Gudono, Girang Bakal Jadi Menantu Jokowi

Sejauh ini, kata dia, komunikasi yang dibangun dengan partai politik lainnya pun cair, termasuk dengan PDIP yang tampak dari pertemuan Airlangga dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani akhir pekan kemarin.

“Jadi komunikasi dengan partai politik termasuk dengan ketua-ketua umum dan kemarin dengan Ibu Puan juga tentu beliau mempunyai mandat untuk berkomunikasi dengan partai politik,” kata Airlangga.

 “Bagi Ibu Puan ini roadshow yang keempat. Bagi Golkar, kita sudah lebih dahulu berkomunikasi dengan pimpinan partai lain termasuk Gerindra, termasuk Pak Surya Paloh (NasDem) kemudian juga dengan Pak AHY (Demokrat) dan tokoh-tokoh parpol yang lain, termasuk dengan teman-teman di PKS,” bebernya.

Jadi, sambungnya, pertemuan semacam itu adalah upaya untuk mendorong persamaan persepsi ke depan, terutama di tengah ketidakpastian global.

Baca juga : KIB Solid, Airlangga Dinilai Layak Jadi Capres

“Kita harus menyukseskan kepemimpinan dan pembangunan Bapak Presiden Jokowi sampai tahun 2024 dan ini harus kita kawal bersama apalagi KIB seluruhnya berada di pemerintah dan PDIP ada pemerintahan. sehingga ini kita dorong untuk memperkuat solidaritas,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.