Dark/Light Mode

Pengamat: Erick Thohir Sukses Selamatkan Sepak Bola Indonesia

Rabu, 19 Oktober 2022 17:37 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat olahraga dan sepak bola Gita Suwondo menilai kedatangan Presiden FIFA Gianni Infantino merupakan upaya positif Menteri BUMN Erick Thohir untuk memperbaiki sepak bola di Indonesia. 

"Langkah Pemerintah melalui lobi Erick Tohir untuk menggandeng FIFA ke Indonesia dalam melakukan pembenahan total sepak bola Nasional sudah sangat benar. Lobi pak Erick ke FIFA melalui Gianni saya nilai sangat bagus. Kejadian di Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran yang sangat berhaga bagi kita semua. Tak hanya untuk polisi, namun untuk PSSI, LIB, klub bola, suporter dan pemangku sepak bola lainnya," kata Gita.

Tak dipungkiri lobi yang dilakukan Menteri Erick kepada Gianni juga untuk menyelamatkan Indonesia agar tetap bisa menjadi tuan rumah piala dunia U20 di tahun 2023 mendatang. Namun tujuan besar dari lobi Menteri Erick ke FIFA adalah untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia.

Baca juga : Bos FIFA Dan Jokowi Sepakat Benahi Sepak Bola Indonesia

"Lobi Menteri Erick ini untuk menyelamatkan sepak bola Nasional. Sebab indonesia memiliki banyak talenta muda sepak bola yang memiliki potensi besar untuk mengharumkan nama bangsa dan Negara," kata Gita.

Sebelum FIFA datang ke Indonesia,  Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sudah membuat dan menyerahkan rekomendasi perbaikan sepak bola Indonesia ke Presiden Jokowi. Salah satu rekomendasi yang dikeluarkan TGIPC adalah menuntut PSSI untuk bertanggung jawab atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan.

Gita menilai, rekomendasi yang dibuat oleh TGIPF dinilai Gita sudah sangat bagus. Namun untuk menjalankan rekomendasi tidaklah mudah.

Baca juga : Pengamat: Capres KIB akan Ditentukan Lewat Musyawarah Dengan Kesetaraan

Sebab PSII terikat statuta FIFA. Dimana dalam statuta FIFA 'diharamkan' intervensi Pemerintah dalam sepak bola di suatu negara. Jika PSSI mengadu ke FIFA mengenai adanya intervensi Pemerintah, maka akan membuat Indonesia mendapat sanksi dari FIFA. Kondisinya bisa seperti ketika Indonesia di sanksi FIFA di tahun 2015.

"Kalau ada pergantian pengurus PSSI harus dilakukan di KLB. Ada kelompok suporter yang bisa memiliki suara di klub. Jika ingin mengganti pengurus PSSI mungkin bisa menempuh cara melalui klub dan suporter," kata Gita.

Agar musibah di stadiun Kanjuruhan tidak terjadi lagi, Gita meminta agar Pemerintah dapat menjalankan seluruh rekomendasi FIFA. Salah satu rekomendasi FIFA untuk Pemerintah adalah membuat stadion sepak bola memiliki satu tempat duduk untuk satu penonton. Tujuannya untuk menjamin keamanan agar tidak terjadi kelebihan penonton. Lanjut Gita saat ini sudah ada 6 stadion yang sesuai dengan rekomendasi FIFA.

Baca juga : Peringati HSN, Gus Halim Ajak Santri Terus Gerakkan Ekonomi Desa

"Menteri Erick harus bisa meminta Presiden Jokowi untuk segera mengikuti rekomendasi FIFA. Semakin lama rekomendasi tidak dijalankan, FIFA akan ragu dengan kemampuan Indonesia untuk melakukan pemebenahan sepak bola Nasional dan menjalankan piala dunia U20. Saat ini kredibilitas Negara dipertaruhkan dalam pembenahan sepak bola Indonesia. Karena penyelenggaraan piala dunia U20 merupakan jaminan Negara. Sehingga seluruh pemangku kepentingan harus menyelamatkan sepak bola Nasional," kata Gita.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.