Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Heboh Gagal Ginjal, Erick Ingatkan BUMN Farmasi
Utamakan Keselamatan Jangan Pikir Keuntungan
Minggu, 23 Oktober 2022 08:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Industri farmasi saat ini jadi sorotan usai heboh gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Diduga, pemicu penyakit misterius itu adalah zat kimia berbahaya yang terkandung dalam obat sirup. Menyikapi ini, Menteri BUMN Erick Thohir ingatkan perusahaan pelat merah di bidang farmasi untuk selalu mengutamakan keselamatan, jangan hanya pikir keuntungan saja.
Sejauh ini, ada 5 obat sirup yang disebut BPOM mengandung Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG)--dua senyawa kimia yang ada dalam obat sirup itu--secara berlebihan. Kelima obat sirup itu, kemudian ditarik dari pasaran dan dilarang sementara untuk diperjualbelikan.
Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah obat sirup yang mengandung EG dan DG akan terus bertambah. Pemerintah bersama BPOM saat ini masih terus melakukan uji klinis terhadap sejumlah obat-obatan yang banyak beredar di masyarakat.
Baca juga : Erick Perintahkan BUMN Dan RS Cek Obat-obatan
Hal yang sama juga dilakukan oleh BUMN Farmasi seperti Kimia Farma dan Informa. Kedua BUMN Farmasi itu, diperintah Erick untuk memeriksa ulang obat-obatan yang diproduksi. Tak hanya perusahaan farmasi, Erick juga sudah berikan arahan pada rumah sakit terkait penggunaan obat-obatan jenis sirup kepada pasien.
Menurut Erick, keamanan dan keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan di BUMN. Ia tak ingin ada pandangan terhadap BUMN hanya memikirkan keuntungan di saat seperti ini.
“Karena itu, saya minta Kimia Farma benar-benar menjaga supaya jangan sampai ketika masyarakat yang hari ini lagi susah, ditambah lagi terbenani dengan isu-isu obat yang bahkan merenggut nyawa masa depan anak-anak Indonesia,” pesan Erick, dalam keterangannya, kemarin.
Baca juga : Mentan Pastikan Kebutuhan Pangan Hingga Akhir Tahun Aman
Eks Bos Inter Milan ini menilai, pencegahan secara maksimal merupakan bentuk konkret dari rasa keprihatinan yang terjadi akibat meninggalnya sejumlah anak-anak. Karena itu, Kimia Farma, Indofarma, rumah sakit BUMN, dan apotek-apotek Kimia Farma segera mensortir jenis-jenis obat yang belum ada pernyataan aman.
“Itu harus kita siapkan secara menyeluruh,” imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta jajarannya memperketat pengawasan terhadap peredaran obat menyusul maraknya kasus gagal ginjal akut terhadap anak-anak. Sejumlah obat sirup telah ditarik berkaitan dengan kasus tersebut.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya