Dark/Light Mode

Kepala BPIP: Musik Adalah Pemersatu Bangsa

Senin, 31 Oktober 2022 09:43 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi mengatakan, musik turut menjadi bagian penting dalam sejarah pergerakan nasional.  

"Musik, dalam hal ini, lagu Indonesia Raya, merupakan pemersatu bangsa," kata Yudian di acara Festival Jazz Syuhada ke-4 bertajuk “Sayuk Rukun”, Yogyakarta, Sabtu (29/10).

Direktur Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Akbar Hadi ikut mendampingi Yudian. Festival Jazz ini diselenggarakan atas kesadaran pentingnya merajut keragaman dan kebhinekaan.

Baca juga : Jadi Kanal Aspirasi, Grace PSI: Musra Jalan Demokrasi Rakyat

Yudian melanjutkan, dalam peristiwa Sumpah Pemuda, musik memegang peran penting dalam membangun kesadaran nasionalisme dan persatuan. Melalui Lagu Indonesia Raya gubahan WR Supratman, musik menjelma mejadi jarum-benang yang merajut keberagaman dan kebhinekaan Indonesia menjadi kekuatan pergerakan nasional yang menopang perjuangan kemerdekaan.

Yudian juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan Jazz Syuhada ini merupakan bentuk gerakan alternatif yang yang dapat diterima banyak orang dan lapisan masyarakat guna menciptakan ekosistem yang partisipatif dan mampu bertoleransi satu sama lain atau dalam istilah bangsa Indonesia disebut sebagai gotong royong.

“Seperti yang terjadi dalam kegiatan ini, kolaborasi berbagai elemen masyarakat dari pengurus masjid se-Kotabaru, Gereja HKBP, Gereja Katolik, para pemuda, influencer, dan pemerintah. Saya berharap dengan kolaborasi yang tumbuh berkembang ini mampu menjalin kebersamaan atau mangayubagyo antar komunitas dari latar belakang yang beragam," kata Yudian.

Baca juga : Gelar Peringatan HSP Di IKN, Menpora: Mari Bersatu Bangun Bangsa

Pada akhir sambutannya Yudian berharap agar kegiatan Jazz Syuhada ini menjadi ruang bagi tumbuhnya kreatifitas anak-anak muda. Tidak hanya di bidang musik saja, tetapi juga di bidang-bidang yang lain. 

“Saya berharap melalui Penyelenggaraan Festival Jazz Syuhada yang ke 4 ini dapat melahirkan ruang-ruang kreatif bagi anak-anak muda sebagai aktivitas positif, memperkuat sikap toleransi pada tataran praktik lintas iman, suku, dan budaya, serta menjadi media promosi bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang saya amati mengisi stand-stand dan ikut meramaikan festival ini," tandasnya. 

Anggota Dewan Pengarah BPIP Amin Abdullah  menyampaikan, kegiatan ini merupakan pengejawantahan nilai-nilai Pancasila. Kata dia, Pancasila adalah konsensus serta common platform bangsa Indonesia. Karena itu,  sebagai warga negara Indonesia perlu dalam mengejawantahkan, mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.

Baca juga : Hadiri Wisuda STIN, Kepala BPIP Dipuji Kepala BIN

“Festival Jazz Syuhada yang ke-4 ini sangat kreatif, inovatif dan merupakan contoh serta tauladan yang baik dalam implementasi nilai-nilai Pancasila melalui seni dan musik," ucapnya.

Festival Jazz ini diselenggarakan secara kolaboratif yang melibatkan pemerintah, organisasi lintas iman, pegiat toleransi, aktivis keberagaman dan warga setempat. Selain menampilkan musik Jazz, juga menampilkan beragam kesenian, seperti tari-tarian. Juga diikuti oleh puluhan UMKM yang menjajakan berbagai macam menu dan sajian.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.