Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Agama Bisa Menciptakan Kedamaian
Bahaya, Politik Identitas Bisa Hancurkan Bangsa
Kamis, 3 November 2022 07:55 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Meski Pemilihan Umum (Pemilu) digelar pada 2024, partai politik sudah mulai melakukan berbagai manuver. Semua pihak diingatkan menghindari politik identitas yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, politik identitas akan berbahaya bagi kesatuan bangsa dan negara.
Menurutnya, yang diperlukan dalam setiap kontestasi politik, yakni identitas politik, bukan politik identitas.
“Jangan melakukan politik identitas, tetapi identitas politik boleh. Identitas politik itu tidak terhindarkan. Tapi politik identitas itu berbahaya bagi kesatuan kita sebagai bangsa, bahkan kemanusiaan juga kalau sudah masuk ke politik identitas,” ujar Mahfud, saat G20 Religion Forum (R20), Nusa Dua, Badung, Bali, kemarin.
Baca juga : Lestari: Menangkan Persaingan Global, Perkuat Kemandirian Bangsa
Dia menjelaskan, politik identitas dan identitas politik memiliki perbedaan signifikan. Politik identitas akan berusaha menguasai dan mendiskriminasi kelompok lain.
“Setiap kelompok politik, setiap organisasi politik dan punya identitas diri, tetapi politik identitas menggunakan identitasnya untuk menguasai dan mendiskriminasi seakan-akan orang lain salah,” ujarnya.
Mahfud juga menyatakan, manusia, apapun agamanya, apapun rasnya, dan di mana pun tempatnya, harus bersaudara dalam membangun kemajuan bersama.
“Itulah sebabnya, sejak awal Pemerintah ikut bersemangat mendukung acara ini (R20),” ucapnya.
Baca juga : Sudirman Said: Penegakan Hukum Harus Menjadi Prioritas Seluruh Elemen Bangsa
Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Muslim World League tengah menggelar pertemuan R20 dengan para pemuka agama di berbagai negara.
Pertemuan yang akan digelar pada 2-3 November 2022 tersebut, sedianya akan membahas terkait peran agama sebagai institusi yang melahirkan solusi dari permasalahan global.
Presiden Jokowi dalam sambutannya secara virtual mengajak para tokoh agama meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah dunia untuk mengurangi rivalitas. Dan menghentikan perang demi dunia yang damai.
Yang juga sangat penting, tokoh agama dari berbagai agama harus bekerja sama meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia.
Baca juga : Parpol Diingatkan Ancaman Bahaya Politik Identitas
“Ini dilakukan untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang demi dunia damai,” tutur Jokowi.
Dia menjelaskan, tokoh-tokoh agama dari agama yang berbeda telah menjadi bagian utama dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya