Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Agama Bisa Menciptakan Kedamaian

Bahaya, Politik Identitas Bisa Hancurkan Bangsa

Kamis, 3 November 2022 07:55 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ketiga kiri) dan Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) didampingi (ki-ka) Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas, Direktur Sales dan Marketing Indofarma Kamelia Faisal, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, dan Vice President Environmental Social Governance Planning and Development MIND ID Selly Adriatika, saat penyelenggaraan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11/2022). (Foto: Istimewa)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ketiga kiri) dan Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) didampingi (ki-ka) Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas, Direktur Sales dan Marketing Indofarma Kamelia Faisal, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID Dany Amrul Ichdan, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, dan Vice President Environmental Social Governance Planning and Development MIND ID Selly Adriatika, saat penyelenggaraan G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11/2022). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski Pemilihan Umum (Pemilu) digelar pada 2024, partai politik sudah mulai melakukan berbagai manuver. Semua pihak diingatkan menghindari politik identitas yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, politik identitas akan berbahaya bagi kesatuan bangsa dan negara.

Menurutnya, yang diperlukan dalam setiap kontestasi politik, yakni identitas politik, bukan politik identitas.

“Jangan melakukan politik identitas, tetapi identitas politik boleh. Identitas politik itu tidak terhindarkan. Tapi politik iden­titas itu berbahaya bagi kesatuan kita sebagai bangsa, bahkan kemanusiaan juga kalau sudah masuk ke politik identitas,” ujar Mahfud, saat G20 Religion Forum (R20), Nusa Dua, Badung, Bali, kemarin.

Baca juga : Lestari: Menangkan Persaingan Global, Perkuat Kemandirian Bangsa

Dia menjelaskan, politik identitas dan identitas politik memiliki perbedaan signifikan. Politik identitas akan berusaha menguasai dan mendiskriminasi kelompok lain.

“Setiap kelompok politik, setiap organisasi politik dan punya identitas diri, tetapi politik identitas menggunakan iden­titasnya untuk menguasai dan mendiskriminasi seakan-akan orang lain salah,” ujarnya.

Mahfud juga menyatakan, manusia, apapun agamanya, apapun rasnya, dan di mana pun tempatnya, harus bersaudara dalam membangun kemajuan bersama.

“Itulah sebabnya, sejak awal Pemerintah ikut bersemangat mendukung acara ini (R20),” ucapnya.

Baca juga : Sudirman Said: Penegakan Hukum Harus Menjadi Prioritas Seluruh Elemen Bangsa

Untuk diketahui, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggandeng Muslim World League tengah menggelar per­temuan R20 dengan para pemuka agama di berbagai negara.

Pertemuan yang akan digelar pada 2-3 November 2022 terse­but, sedianya akan membahas terkait peran agama sebagai institusi yang melahirkan solusi dari permasalahan global.

Presiden Jokowi dalam sambutannya secara virtual menga­jak para tokoh agama mening­katkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah dunia untuk mengurangi rivalitas. Dan menghentikan perang demi dunia yang damai.

Yang juga sangat penting, to­koh agama dari berbagai agama harus bekerja sama meningkat­kan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia.

Baca juga : Parpol Diingatkan Ancaman Bahaya Politik Identitas

“Ini dilakukan untuk mengu­rangi rivalitas dan menghentikan perang demi dunia damai,” tutur Jokowi.

Dia menjelaskan, tokoh-tokoh agama dari agama yang ber­beda telah menjadi bagian utama dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.