Dark/Light Mode

Disambut Meriah Dari Bandara Sampai Masjid

Anies Presiden Menggema Di Medan

Sabtu, 5 November 2022 06:40 WIB
Anies Baswedan disambut meriah ribuan warga, saat tiba di Kota Medan, Sumatera Utara, kemarin.
Anies Baswedan disambut meriah ribuan warga, saat tiba di Kota Medan, Sumatera Utara, kemarin.

 Sebelumnya 
"Medan itu adalah kota para pejuang. Jauh sebelum Indonesia merdeka, kota ini dikenal sebagai tempatnya para pejuang," kata Anies.

Sambutan warga tak hanya di dalam bandara, tapi mengular hingga di jalan menuju Kota Medan. Teriakan du­kungan pun terus terdengar. Di dalam mobil, Anies melambaikan tangan ke arah pendukungnya.

Warga kembali menyambut Anies saat tiba di Masjid Raya Al Mashun. Usai Salat Jumat, ribuan orang kem­bali berebutan ingin menyalami Anies. Bahkan Anies sempat dibopong ketika turun dari tangga masjid. Anies tak menyia-nyiakan keinginan para pendukungnya. Ia pun menyapa langsung para pendukung.

Baca juga : Manajemen Arema FC Masih Fokus Pemulihan Mental Pemain

Di Medan, Anies menghadiri sejumlah agenda, yaitu menemui relawan di Istana Maimoon dan bertemu tokoh lintas agama dan lintas etnis di Kantor DPW NasDem. Saat bicara di Kantor NasDem, Anies mengaku tak menyangka warga yang menyambutnya begitu antusias. Mulai dari bandara sampai Kota Medan.

"Jujur saya tidak menyangka sam­butan warga Sumatera Utara ini begitu luar biasa. Saya merasa pulang ke kampung sendiri," kata Anies.

Kata dia, Sumatera Utara merupakan miniatur Indonesia. Berbagai keragaman suku, agama, ras, menjadi salah satu kekayaan dalam rangka memperkokoh persatuan. Semua keragaman ada di Sumatera Utara, seperti halnya di Jakarta. Anies bersyukur, dalam lima tahun mampu mengemban amanah memimpin Jakarta dan kini mendapat amanah menjadi calon presiden.

Baca juga : TNI Dan 6 Ribu Tentara AS Latihan Bareng Di Hawaii

"Dengan kerendahan hati saya katakan, saya bersedia. Dan Sumatera Utara merupakan tempat pertama saya berkunjung setelah dideklarasikan menjadi bakal calon presiden. Saya mulai dari sini," ujarnya.

Waketum NasDem Ahmad Ali menegaskan, alasan memilih Anies sebagai capres bukan pilihan sembrono. "Ini pertimbangan yang sangat matang untuk mewakili keadilan masyarakat Indonesia,” kata Ali.

Kata dia, dengan mengumumkan capres lebih awal, masyarakat Indone­sia mendapat kesempatan memberikan kritik soal kelayakan Anies menjadi presiden. Ali pun menegaskan, keputusan NasDem mengumumkan capres lebih awal bukan hal baru. Sejak 2014, NasDem sudah memulai tradisi itu saat mengusung Jokowi sebagai capres. Padahal, pada saat itu, Jokowi masih menjabat Gubernur DKI. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.