Dark/Light Mode

Toleransi Agama Dan Budaya Indonesia Dapat Dijadikan Contoh Peserta R20

Senin, 7 November 2022 11:25 WIB
Konferensi pers Forum Religon 20/Ist
Konferensi pers Forum Religon 20/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai Konferensi di Bali, para peserta Forum Religion 20 (R20) dari 32 negara diajak meninjau keberagamaan agama dan budaya yang dimiliki Indonesia, dengan mengunjungi situs-situs peninggalan sejarah, Lembaga Pendidikan dan menyaksikan berbagai kebudayaan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Juru Bicara R20 Muhammad Najib Azca mengatakan, tujuan dilakukannya kegiatan tersebut agar memberikan pengalaman dan melihat langsung keberagaman Indonesia kepada para peserta, dan dijadikan contoh pada negaranya masing-masing. 

"Makan malam seluruh peserta R20 dilaksanakan di Kraton Yogya. Dan giat selanjutnya mengunjungi candi di seputaran Yogya dan Jateng," ujar Najib, yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dikutip Senin (7/11).

Sebagaimana kata Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, menurutnya, perjalanan rombongan R20 ke sejumlah candi untuk memberikan pengalaman dan melihat langsung keberagaman di Indonesia.

Baca juga : Bamsoet Puji Kiprah Pembalap Muda Indonesia Di FIM MiniGP World Series 2022

Najib menuturkan, perjalanan budaya bagi rombongan R20 diharapkan memberikan pengalaman langsung untuk melihat ragam budaya dan agama di Indonesia.

Menurut Najib, sebagai negara mayoritas Muslim, di mana kehidupannya berlangsung dan berkembang dengan saling menghargai, Indonesia memberi ruang hidup yang terhormat kepada situs-situs dan komunitas non Muslim.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan sambutan dalam pembukaan Forum R20 bahwa Indonesia yang terdiri dari 17.000 pulau dengan 3 zona waktu berbeda, adalah negara yang sangat majemuk dalam suku bahasa dan agama.

Namun, Indonesia dipersatukan ideologi negara yaitu Pancasila. Indonesia juga dipersatukan oleh toleransi dan persatuan yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

Baca juga : Fokus Garap EBT dan Dekarbonisasi, Pertamina Power Indonesia Ganti Nama Jadi Pertamina NRE

Bahkan, keberadaan tokoh-tokoh agama yang berbeda di tanah air menjadi bagian penting dalam mempersatukan Indonesia.

Tokoh-tokoh agama yang berbeda telah menjadi bagian utama dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Tokoh-tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian penting untuk mempersatukan Indonesia. 

“Bahkan, tokoh agama yang berbeda juga menjadi bagian penting untuk mensukseskan program pembangunan pemerintah Indonesia," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, berkat persatuan dari para tokoh-tokoh lintas agama, berhasil menangani laju pandemi Covid-19 yang melanda dunia.

Baca juga : BNPT Dan Garuda Indonesia Tekan Potensi Ancaman Yang Bisa Rugikan Negara

"Masjid, gereja, pura, vihara, dan klenteng telah menjadi pusat literasi masyarakat di berbagai bidang, gotong royong, lintas tokoh agama juga menjadi kebanggan Indonesia," ucapnya.

Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, peran sentral para pemuka agama tidak hanya sebatas mempersatukan umat, juga memberikan keteladanan dan kebaikan pada generasi berikutnya.

Yang juga sangat penting, tokoh agama dari berbagai agama harus bekerjasama meningkatkan kontribusi agama dalam menyelesaikan masalah-masalah dunia untuk mengurangi rivalitas dan menghentikan perang.

“Demi dunia yang damai, bersatu dan bekerjasama untuk mewariskan kebaikan bagi generasi mendatang,” ujar Jokowi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.