Erick: Banyak Fase Sulit Yang Saya Lalui Sampai Seperti Ini...

 Sebelumnya 
Erick berharap, buku ini dapat memperkaya literasi di Indonesia. Harapan kepada para pembaca, khususnya generasi muda, jangan pernah menyerah pada keadaan sesulit apapun tantangan dan cobaan yang menerpa. Seperti salah satu quote dalam buku ini, "Kesuksesan memerlukan waktu. Sebaliknya kegagalan adalah saat menyerah karena merasa tak lagi memiliki waktu."

"Mari kita terus berusaha dan berjuang selagi masih diberikan waktu oleh Tuhan. Seperti prinsip yang telah dicontohkan para pahlawan kita, sesuai dengan semangat hari ini yang merupakan Hari Pahlawan; berjuang hingga titik darah penghabisan!" tambah Erick.

Zulkifli Hasan mengapresiasi peluncuran buku Erick. Zul menyebut, kisah Erick dapat menjadi inspirasi bagi semua orang.

"Saya kenal lama Pak Erick dan keluarganya. Kami seperti keluarga, karena berasal dari daerah yang sama. Pak Erick hatinya merah putih, punya empati dan memang man of action, dia pekerja keras dan hasilnya nyata," puji Zul.

Baca juga : Erick Datang Sebagai Seorang Ayah

Sedangkan Fritz Simanjuntak menyebut, Erick sosok yang berani menerima setiap tantangan. Kesuksesan Erick merupakan buah dari kebaikan mantan Presiden Inter Milan tersebut kepada orang lain. Fritz mengatakan, sikap Erick tidak pernah berubah sejak ia kenal 30 tahun lalu.

"Dia merasa tidak punya kompetitor tapi kolaborator, makanya dia punya banyak kawan. Dia banyak berbuat baik terhadap orang lain," kata Fritz.

Dalam diskusi, Dradjad Wibowo menyampaikan, kepemimpinan Erick tidak perlu polesan lagi. Erick murni memiliki jiwa pemimpin berkarakter a man of action atau orang yang suka bertindak.

“Tidak perlu dipoles. Tidak perlu pencitraan. Misalnya, tidak perlu bola itu diberikan cahaya biru untuk menilai bola itu biru, ini sudah biru sendiri,” ujarnya.

Baca juga : Orang Kaya Pilih Singapura

Politisi senior PAN ini mengaku sudah membaca buku tentang Erick itu secara tuntas. Penilaiannya, Erick adalah sosok pebisnis yang suka bertindak. Kemudian, inovatif dalam di dunia bisnis. Buktinya, Erick sukses di sektor yang dianggap tidak biasa, termasuk bisnis olahraga.

“No pain no gain. Kalau tidak mengambil hal baru kita akan biasa saja. Pak Erick ini bisnisman leader,” ungkapnya.

Greysia Polii ikut memuji Erick. Baginya, Erick adalah sosok pemimpin yang berani pasang badan atas anak buahnya. Erick juga menjadi mentor pribadi yang bisa membangkitkan dirinya untuk tetap berjuang di dunia bulutangkis.

Greysia bercerita ketika dirinya bermain di Olimpiade London 2012. Kala itu, Greysia bersama Meiliana Jauhari didiskualifikasi karena dianggap melanggar kode etik dengan sengaja mengalah kala menghadapi wakil Korea Selatan.

Baca juga : Bank DKI Perluas Pasar Kredit Konsumer

Setelah ada sanksi itu, Greysia merasa takut luar biasa bertemu dengan Erick yang kala itu sebagai Chef de Mission' Kontingen Indonesia. Tidak hanya takut mengecewakan pemimpinnya, Greysia juga berat menghadapi media yang sudah menantinya.

Nah, di situlah Greysia menilai Erick sebagai pemimpin top. Justru, Erick yang pasang badan untuk menjelaskan situasi tersebut kepada media. “Saya merasa dilindungi sebagai atlet saat itu,” ucapnya, yang disambut riuh tepuk tangan hadirin. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.