Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sepakati Isu Sebelum Diajukan Pemerintah
Heran Deh, DPR Kok Ikut Bahas Perppu Pemilu Sih
Rabu, 16 November 2022 06:35 WIB
Sebelumnya
Akun @cinta_zid menilai, ada kejanggalan dari kesepakatan yang dilakukan DPR, Pemerintah dan penyelenggara Pemilu sebelum Perppu resmi diajukan. “Bikin kerajaan saja,” ujarnya.
“Nanti ada usulan lagi bahwa hasil Pemilu atau Pemilihan Presiden 2024 tidak boleh diubah dan harus sama dengan hasil Pemilu/Pilpres 2019,” ujar @farimanwhk.
Akun @MensosJ mengatakan, kesepakatan Perppu Pemilu sengaja diatur untuk memuluskan kekuasan yang saat ini sedang dikuasai PDIP. Salah satu pasal yang disepakati berasal dari usul Megawati.
Baca juga : Iwan Bule Sumringah Pemerintah Nggak Ikut Campur KLB PSSI
“Sekalian saja PDIP sebagai pemenang Pemilu 2024, yang lain cuman ngeramaein doang,” ujarnya.
Akun @titianggraini mengatakan, Perppu itu untuk kegentingan yang memaksa. “Tapi, kalau kegentingan itu diskenariokan dan sudah diketahui jauh-jauh hari, lantas apakah benar ada kegentingan? Atau malah kepentingan yang memaksa,” katanya.
Akun @msaid_didu mengatakan, DPR telah melakukan tindakan di luar kewenangannya ketika ikut membahas dan menyepakati pasal-pasal dalam Perppu Pemilu. “DPR membahas untuk membuat Perppu? Negara makin nggak jelas,” ujarnya.
Baca juga : Partai Garuda: Langkah Pemerintah Umumkan Krisis Global 2023 Sudah Tepat
Akun @aniblogsan6 juga heran. Kata dia, sangat aneh wewenang DPR ikut membahas Perppu. Dia mengingatkan, tugas DPR membuat undang-undang, bukan ikut membahas dan menyepakati isi Perppu.
“NKRI, siapa yang mengawasi? Seenaknya bikin perppu. Sesuai keperluan golongan bukan keperluan bangsa negara,” tambah @kenkenan2016.
Sementara, @MartinusButarb1 mengatakan, masih ada kemungkinan isu-isu yang telah disepakati berubah kembali. Dia mengatakan, politik Indonesia sedang dinamis-dinamisnya saat ini. [ASI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya