Dark/Light Mode

Romantisme Citarum Dan Kenangan Bersama Letjen Yogo Triyono

Sabtu, 19 November 2022 12:52 WIB
Ketua Yayasan Kita Jaga Alam Dan Jurnalis Senior, Egy Massadiah. (Foto: Ist)
Ketua Yayasan Kita Jaga Alam Dan Jurnalis Senior, Egy Massadiah. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Salah satu yang viral adalah Spot Taman Icon di Kampung Sapan, Desa Bojong Mas, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung. Di sini menjadi semacam pusat beragam aktivitas, mulai dari wahana edukasi, olahraga, hingga ajang kongkow-kongkow.

Taman Icon tertata indah dengan aneka bunga warna warni. Juga ditanam aneka sayuran, tanaman obat dan bumbu seperti jahe, kunyit, lengkuas, serai. Tak ketinggalan buah-buahan; jeruk lemon, jambu kristal, mangga, alpukat, rambutan, pepaya, dan lain-lain.

Di sudut lain, tampak gazebo, jogging track yang multi fungsi menjadi tempat senam warga dan area bermain anak, mushola, posko, dan kolam ikan. Semua dilengkapi spot selfie yang eksotik. Sejumlah fasilitas tempat duduk menghadap Citarum, acap dijadikan spot foto.

Baca juga : Erwin Ramdani Belum Diizinkan Ikut Laga Persahabatan

Jika Anda datang hari ini, tidak akan pernah menyangka, lokasi ini dulunya kumuh. Tempat pembuangan sampah. Bau dan kotor. Lebih bernuansa horror, karena untuk mencapai lokasi ini harus melewati lokasi kuburan. Belum lagi gempuran media internasional dengan julukan sungai terkotor.

"Saking banyaknya sampah kita bisa berjalan di atas sungai," ujar Doni.

DanSektor silih berganti. Masing-masing komandan sektor bekerja melakukan penataan yang berkesinambungan. Saat ini, Sektor 5 dipimpin Kolonel Armed Gigih Nugroho Akmil 93. Gigih pernah menjabat Danrem Mojokerto,  dan saat ini duduk sebagai Pamen Ahli Dankodiklatad Bid Sosbud.

Baca juga : Paramount Petals Luncurkan Hunian Berkonsep Modern Tropis

Bela Ekosistem

“Bapak Citarum Harum”, Letjen TNI (Purn) Doni Monardo mengapresiasi Dankodiklatad dan penyelenggara yang telah menggagas program Bela Negara Menjaga Alam. 

"Tanggung jawab membela negara bukan hanya menghadapi ancaman musuh dari luar tetapi termasuk ancaman kerusakan alam atau lingkungan ekosistem harus kita bela," ungkapnya.

Baca juga : Banten Mulai Canangkan Gerakan Makan Telur Cegah Stunting

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum akan berakhir pada 2025. Doni Monardo berharap sudah mulai dipikirkan penanganan Sungai Citarum usai Perpres ini berakhir.

"Mohon kiranya Pak Wagub Jawa Barat (Uu Ruzhanul Ulum) dan tokoh masyarakat serta pihak terkait lainnya, mulai memikirkan masa depan penanganan Sungai Citarum setelah berakhirnya Perpres 15 Tahun 2018 ini," kata Doni.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.