Dark/Light Mode

Vaksinasi Meningitis Tidak Wajib, Tapi Kalau Divaksin Ya Lebih Baik

Minggu, 20 November 2022 09:05 WIB
Sejumlah calon jamaah umrah mengantre saat memasuki Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). (ANTARA FOTO/Fauzan/aww).
Sejumlah calon jamaah umrah mengantre saat memasuki Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). (ANTARA FOTO/Fauzan/aww).

 Sebelumnya 
Akun @wandafasah menyambung. Dia bilang, ibadah haji dan umrah berada pada lokasi dan ruang lingkup sama. Justru mengherankan, perlakuannya berbeda soal vaksin meningitis.

“Khawatir kasus meningitis melonjak di Tanah Air saat pulang umrah,” kata @ wandafasah.

“Bukannya makin ketat malah makin longgar, kebijakan berubah-ubah, aneh,” keluh @Harrychandrikavard.

Baca juga : Beras Mahal Dan Langka Bikin Inflasi Naik Lho...

Menurut @han_tafs, tak masalah Arab Saudi memberikan kelonggaran soal vaksin meningitis bagi jemaah umrah Indonesia. Tapi, Pemerintah mestinya tetap menerapkan kewajiban vaksin maningitis. “Jangan sampai kita kecolongan di kemudian hari,” kata dia, mengingatkan.

Sebetulnya, kata @andinprawoto, lebih aman jemaah umrah melakukan vaksin meningitis. Sayangnya, sekarang vaksinnya langka dan harganya melambung tinggi.

“Harga vaksin meningitis normalnya Rp 300 ribu. Tapi, sekarang langka. Jadi, harganya mahal sekali Rp 950 ribu,” ungkap @Minchew_dekhayla.

Baca juga : Hujan Deras Sejak Dini Hari, 7 RT dan 3 Jalan Di Jakarta Terendam Banjir

Sementara, @hifzillah35 setuju tidak diwajibkannya vaksin bagi jemaah um­rah. Dia bilang, zaman dahulu jutaan jemaah haji dan umrah aman-aman saja, tidak ada yang divaksin meningitis.

“Mereka kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat walafiat,” kata @hifzillah35. “Seneng sekarang jemaah umrah sudah dipermudah, karena tidak wajib vaksin meningitis lagi,” tutur @SNRaenii.

Akun @bijijeruk juga senang karena vaksin meningitis tidak wajib untuk jemaah umrah. Kata dia, kewajiban vaksin man­ingitis kepada jemaah umrah bikin ribet. “Bagus deh dihapuskan,” ucapnya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.