Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Vaksinasi Meningitis Tidak Wajib, Tapi Kalau Divaksin Ya Lebih Baik

Minggu, 20 November 2022 09:05 WIB
Sejumlah calon jamaah umrah mengantre saat memasuki Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). (ANTARA FOTO/Fauzan/aww).
Sejumlah calon jamaah umrah mengantre saat memasuki Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (8/1/2022). (ANTARA FOTO/Fauzan/aww).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan vaksin meningitis tidak lagi menjadi syarat wajib bagi calon jemaah yang akan melakukan umrah. Vaksinasi meningitis hanya diwajibkan untuk calon jemaah haji.

Kemenkes_ri mengunggah botol berisi vaksin. Di dalamnya ada pernyataan bahwa jemaah umrah tidak wajib vak­sin meningitis. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C.I/9325/2022 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi Meningitis Bagi Jemaah Haji dan Umrah.

Dalam peraturan yang diterbitkan pada 11 November 2022, vaksin meningitis han­ya diwajibkan untuk calon jemaah haji.

Baca juga : Beras Mahal Dan Langka Bikin Inflasi Naik Lho...

Selain itu, ada penjelasan vaksinasi meningitis meningokokus adalah vaksi­nasi pilihan bagi semua jemaah, baik haji maupun umrah dan direkomendasikan. Khususnya, bagi jemaah yang memiliki komorbid.

Kemenkes_ri mengingatkan, meski sifatnya pilihan, vaksinasi meningitis ber­tujuan melindungi diri sendiri. Apalagi, risiko penularan penyakit meningitis sangat tinggi di tengah berkumpulnya banyak orang dari berbagai belahan dunia.

“Jadi, adakah #Healthies yang beren­cana umrah dalam waktu dekat? Semoga informasi ini bermanfaat ya. Salam sehat!,” ujar Kemenkes_ri dalam caption-nya.

Baca juga : Hujan Deras Sejak Dini Hari, 7 RT dan 3 Jalan Di Jakarta Terendam Banjir

Akun @Fathanhilmi tidak setuju bila vaksin meningitis tidak wajib bagi jemaah umrah. Seharunya, vaksin meningitis di­wajibkan. Lebih baik mencegah daripada mengobati. “Karena sulit melakukan pengawasan bagi jemaah selama di Arab Saudi,” ujarnya.

Senada, @saraz_arinie menegaskan, seharusnya negara hadir antisipati ter­hadap bahaya kesehatan masyarakat. Dengan tetap mewajibkan vaksin men­ingitis kepada calon jemaah umrah Indonesia. “Demi untuk melindungi kesehatan warga negaranya,” kata dia.

Saran serupa dilontarkan @Luluglor14. Kata dia, sebaiknya calon jemaah umrah tetap mendapat vaksin meningitis. Soalnya, jika sakit saat pulang umrah, yang menanggung biaya sakit jemaah sendiri.

Baca juga : Yarindo Mengaku Tak Pernah Kompromi Pada Kualitas Bahan Baku

“Sebaiknya tetap vaksin meningitis, karena biayanya tidak mahal dan lebih mahal bila terkena meningitis,” saran @ A6un6_andhi3.

Menurut @Utari9416, vaksin meningi­tis tetap dibutuhkan bagi jemaah umrah. Soalnya, selain untuk kekebalan tubuh, juga untuk mencegah supaya virus man­ingitis tidak masuk ke dalam tubuh.

“Jemaah haji dan umrah sama-sama pergi ke Arab Saudi dan bertemu orang ke seluruh dunia. Kok dibeda-bedain vaksin meningitisnya?” kata @dha_ uwaa heran.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.