Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rela Jika Kadernya Tak Jadi Cawapres

Hebat, Demokrat Dan PKS Legowo

Minggu, 20 November 2022 06:30 WIB
Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat (PD) dan PKS. (Foto: Istimewa).
Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat (PD) dan PKS. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rela bila nanti kadernya tidak terpilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan. Hebat, legowo...  

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, pembicaraan terkait calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan merupakan keputusan bersama antara Partai NasDem, Demokrat dan PKS.

Partai Demokrat, kata Riefky, akan menerima jika memang Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak diusung sebagai cawapres dari Koalisi Perubahan.

“Tentu segala strategi, termasuk pasangan cawapres ini adalah faktor memenangkan yang jadi pertimbangan kami,” ujar Riefky di Jakarta, kemarin.

Baca juga : NasDem Main Api Nih

Riefky menjelaskan, ketiga partai telah memiliki kesepakatan mengusung pe­rubahan dan perbaikan untuk Indonesia. Karenanya, segala keputusan dan kes­epakatan yang bertujuan untuk peme­nangan di Pilpres 2024 akan diikuti oleh Partai Demokrat.

Senada, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman juga menerima jika kadernya tidak diusung men­jadi cawapres. PKS mendorong Ahmad Heryawan sebagai pasangan dari Anies untuk Pilpres 2024.

“Kami sepakat penentuan cawapres itu mendongkrak kemenangan. Jadi, kami komitmen, siapapun yang dipilih oleh capres dengan pertimbangan rasional dan akan membawa pada kemenangan, PKS tidak ada masalah,” tegas Sohibul di Jakarta, kemarin.

Sementara, bakal calon presiden (baca­pres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan menyampaikan tiga kriteria cawapresnya. Yaitu, dapat membantu pemenangan, mem­buat koalisi solid, dan memiliki efektivitas dalam pemerintahan jika menang nanti.

Baca juga : Rakernas PUAN Dukung Erick Thohir Jadi Cawapres Dari PAN

“Semua opsi itu terbuka. Tentu nanti akan dibahas bersama-sama. Saya rasa pada fase ini kita lihat semua opsi, kemu­dian kriteria. Sederhana kok,” ujar Anies di Jakarta, kemarin.

Mantan Gubernur DKI itu menyam­paikan, berdasarkan pengalaman 18 tahun Pemilu, pasangan cawapres tidak ditentukan 1,5 tahun sebelum pemilu. Cawapres selalu ditentukan pada waktu menjelang pendaftaran.

“Karena pada saat itulah kita sudah tahu siapa yang berada dalam koalisi. Juga kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor. Dari situ ketemu kombinasi pasangan yang tepat,” kata Anies.

Akun @Donny_arikanami meng­kritik kerelaan Partai Demokrat dan PKS jika kadernya tidak diusung men­jadi cawapres. Soalnya, koalisi saja belum jelas bakal terbentuk atau tidak. “Bagaimana mau ngomong cawapres di last minute,” katanya.

Baca juga : Cawapres Anies Belum Deal Juga

Akun @Yudi_Prasetyo menduga, be­lum ada kesepakatan tentang cawapres Anies Baswedan karena masih ada tarik ulur dalam Koalisi Perubahan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.