Dark/Light Mode

Kalau Kelamaan Tarik Ulur

Awas, NasDem, Demokrat Dan PKS Bisa Bubar Jalan

Kamis, 20 Oktober 2022 06:35 WIB
Koalisi NasDem, Demokrat Dan PKS
Koalisi NasDem, Demokrat Dan PKS

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat (PD) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terus melakukan penjajakan koalisi untuk Pemilu 2024.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim menga­takan, penjajakan koalisi antara partainya dengan PD dan PKS dalam menghadapi Pemilu 2024 sudah mencapai 90 persen. Saat ini, hanya tinggal hal-hal teknis saja.

“Tapi kita harus hormati mekanisme internal masing-masing (partai politik koalisi),” kata Hermawi di Jakarta, ke­marin.

Baca juga : Tak Cukup Kursi, NasDem & Demokrat Diprediksi Jadi Penonton Di 2024

Hal teknis yang masih perlu disepakati, kata Hermawi, antara lain berkaitan mekanisme pengusungan pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres). Apakah deklarasi sendiri-send­iri dahulu atau mau langsung dilakukan bersama-sama.

Hermawi meminta agar keputusan PD dan PKS disampaikan secepatnya. Dia mengatakan, tim formal yang berang­gotakan perwakilan tiga partai sudah berdiskusi bersama.

“Ketiga ini sudah bertemu, hatinya sudah bertemu. Intinya, kami deklarasi presiden dulu baru yang lain-lain dibi­carakan lagi,” katanya.

Baca juga : Anies RI-1 Sudah Deal AHY RI-2 Belum Deal

Netizen mengingatkan Partai NasDem, PD dan PKS yang masih tarik ulur soal koalisi. Waktu yang terlalu lama bisa berujung fatal alias bubar jalan.

Akun @Giru_Giru menduga, lamanya proses koalisi ketiga partai tersebut kar­ena Partai NasDem kurang sreg dengan Partai Demokrat dan PKS. Sebab, Partai NasDem tetap ingin sebagai bagian dari kekuasan hingga tahun 2024.

“Apakah masih alot soal mahar, ban­darnya atau soal cawapresnya,” tanya @Dodo.

Baca juga : Pengamat: Kemesraan NasDem, Demokrat Dan PKS Bikin Mega Dan Jokowi Merapat

Akun @MaysonP1000 menyindir la­manya proses koalisi ketiga partai politik tersebut. Kata dia, tarik ulur antara tiga partai ini bisa jadi malah bubar sendiri.

“Pemilihan cawapres harus memper­timbangkan kecocokan dengan capresnya. Jangan sampai cawapres nanti malah menjadi beban bagi capresnya,” saran @Syarifuddin_Salim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.