Dark/Light Mode

Dari Bully Di Sekolah Sampe Anak SMP Nendang Nenek-nenek

Mahfud Penyambung Lidah Netizen

Senin, 21 November 2022 07:00 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Istimewa).
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Polisi pun langsung menindaklanjuti dua kasus ini. Untuk kasus bullying Siswa SMP Plus Baiturrahman, Kapolsek Ujungberung, Kota Bandung, Kompol Karyaman menyebut, orang tua korban melapor, dan sudah ditindaklanjuti. Polisi sudah mengamankan pelaku, dan meminta keterangan dari empat sampai lima saksi. Tak menutup kemungkinan, kasus tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan.

"Sementara yang dibawa baru satu orang, dan mungkin yang menjadi saksi juga bisa saja. Mudah-mudahan tidak ada hambatan. Dan mungkin proses selanjutnya bisa ditingkatkan ke proses penyidikan," jelas Karyaman.

Baca juga : Ini Jersey Anyar Maung Bandung Menyambut Liga 1

Aksi pelajar yang menendang nenek-nenek juga sudah ditangani. Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni sudah mengamankan keenam pelajar itu. Koordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) terus dilakukan, mengingat pelaku masih di bawah umur.

Polisi juga mengundang orang tua dari keenam pelajar tersebut. Termasuk mengundang kepala desa, tokoh adat, kepala sekolah, dan kepala cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Tujuannya, agar sama-sama memperhatikan warganya, khususnya yang masih di bangku sekolah.

Baca juga : Dari Batik Sampai PLTS Irigasi, Cik Ujang: PTBA Sangat Membantu Pembangunan Lahat

Cuitan Mahfud juga banyak dikomentari warganet. Akun @Red_rockets123 mengusulkan agar anak-anak pelaku bullying itu, diberi sanksi, tapi tidak perlu dihukum penjara.

"Pak Mahfud mungkin perlu ditinjau hukum untuk anak-anak. Mungkin dimasukin dalam camp militer gitu, kaya di Jogja klitih pelakunya anak-anak semua," usul @Red_rockets123.

Baca juga : Pancamain Bikin Anak Senang Dengan Pancasila

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni ikut berkomentar. "Pak Menko, itu Menteri Pendidikan ke mana ya? Moral anak sekolah yang sekarang sangat kacau otaknya. Pak Menteri Pendidikan harus lihat ini banyak masalah," tulisnya di akun @ahmadsahroni88. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.