Dark/Light Mode

Inovasi Digital AP I

Semoga Mampu Mendorong Bisnis Industri Penerbangan

Selasa, 7 Juli 2020 07:54 WIB
Layanan digital APPro yang baru diluncurkan Angkasa Pura I. (Foto: Dok. AP I)
Layanan digital APPro yang baru diluncurkan Angkasa Pura I. (Foto: Dok. AP I)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bisnis industri penerbangan masih belum pulih meski Indonesia sudah memasuki fase The New Normal. Dalam kondisi ini, PT Angkasa Pura I (Persero) melahirkan inovasi digital, yakni APPro. Aplikasi ini diyakini bisa meningkatkan transparansi dan mempermudah para pelaku usaha untuk pengadaan barang dan jasa.

Pengamat penerbangan yang juga anggota Ombudsman Alvin Lie menjelaskan, seluruh industri penerbangan mengalami penu runan drastis akibat pandemi corona (Covid19). Tidak hanya Indonesia, juga berbagai negara.

“Sangat sulit sekali. Penerbangan ini membuat perjalanan jarak jauh semakin ribet karena banyak batasan. Industri penerbangan ini sangat tergantung ekonomi,” kata Alvin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pelaku industri di sektor penerbangan untuk swasta serta BUMN saat ini akan sangat sulit jika ingin menjalankan bisnis hanya mengandalkan traffic  penumpang maskapai. Bagi pengelola bandara, seperti Angkasa Pura I bisa tetap menjalankan bisnisnya dengan menggenjot lini bisnis yang tidak terlalu memanfaatkan traffic  penumpang maskapai.

Angkasa Pura I bisa memanfaatkan ruang-ruang kosong di bandara. “Ya memang kondisinya itu sekarang bandara banyak ruang kosong, itu kan harus dimanfaatkan,” kata Alvin.

Baca juga : Semoga Keluhan Pelanggan Indihome Bisa Segera Tuntas

Sudah sangat tepat jika Angka sa Pura I menggunakan teknologi digital untuk menyelaraskan dengan kondisi sekarang. Sep erti diketahui, pandemi Covid-19 mendorong pelaku usaha dan para stakeholder untuk memanfaatkan teknologi digital.

“Walau bagaimanapun ban dara itu harus dimanfaatkan agar ruang mereka ini produktif. Bisa untuk halhal yang produktif yang mungkin tidak ada kaitannya dengan penerbangan,” tegasnya.

Kondisi ini harus dicari celahnya. Jika industri penerbangan tak ada inovasi, lalu hanya menunggu transportasi udara ini pulih tentu akan berbahaya. Pasalnya, kondisi ini bisa mulai berjalan normal di prediksi sekitar akhir Tahun 2021.

“Prediksi tercepat itu adalah akhir Tahun 2021 baru bisa menggeliat. Selama belum ada vaksin, selama protokol kesehatan masih ketat, dan syarat penerbangan masih ribet ini akan mengurangi minat orang untuk memanfaatkan jasa penerbangan. Sehingga sulit dan memakan waktu lama untuk pulih,” tegasnya.

Sebab itu, kata dia, inovasi yang dilakukan para pengelola bandara termasuk Angkasa Pura I untuk memanfaatkan ruang kosong bagi pelaku usaha, bisa mendorong bisnis. Dengan catatan bisa mengajak orang datang tapi tidak berniat sebagai penumpang pesawat.

Baca juga : Menperin Targetkan PMI Industri Naik Lagi

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menjelaskan, inovasi APPro yang baru dilahirkan adalah penyempurnaan layanan E-Procurement. APPro adalah sistem aplikasi Angkasa Pura Procurement (APPro).

Hadirnya sistem layanan berbasis website ini, merupakan inovasi dan lang kah perseroan untuk mendorong penerapan teknologi digital di tengah pandemi Covid19 yang sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir.

“Hadirnya APPro ini adalah upaya kami dalam mendigitalisasi proses bisnis serta mendorong transparansi proses pengadaan barang dan jasa dalam masa adaptasi kebiasaan baru,” ujar Faik dalam keterangannya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

APPRo diharapkan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, transparansi, keterbukaan serta mendukung terciptanya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) di lingkungan Angkasa Pura I.

Dibandingkan dengan sistem e-procurement yang lama, APPro telah dilengkapi dengan berbagai keunggulan yang memudahkan bagi pelaku usaha vendor) untuk mengikuti proses pengadaan barang dan jasa. Proses pengadaan barang dan jasa mulai dari rapat persiapan, aanwijzing, evaluasi dan nego siasi penawaran dapat dilakukan secara online dan dari mana saja tanpa perlu datang ke kantor Angkasa Pura I.

Baca juga : Politisi Senayan Dorong Revisi Undang-Undang Peternakan

Sedangkan bagi internal, hadirnya APPro memudahkan dalam penyusunan harga estimasi sendiri atau owner estimate karena dapat dilakukan melalui sistem terintegrasi ke setiap unit, adanya standarisasi template yang dihasilkan oleh sistem berupa Berita Acara, Nota Dinas serta Kontrak, Efisiensi dari pemaketan pekerjaan berdasarkan category management dan penandatan ganan dalam proses pengadaan barang & jasa dilakukan melalui digital signature.

Untuk diketahui bahwa sistem aplikasi APPro dapat diakses melalui situs web https://eproc. ap1.co.id atau melalui website resmi Angkasa Pura I di www. ap1.co.id. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.