Dark/Light Mode

Pengamat: Jenderal Dudung Cocok Jadi Panglima TNI

Senin, 21 November 2022 10:11 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto : ist)
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto : ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat militer Apep Agustiawan menilai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman pas menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.

Dudung dinilai figur tepat sesuai keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena tegas dan berani dalam mengelola operasi perang atau kondisi rawan hingga ke pelosok.

Dudung juga merakyat dan berpengalaman dalam operasi selain perang, seperti membangun kantong-kantong pertahanan pangan dan terlibat dalam membangun kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Ketua IOC Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Olimpiade

"Kalau kita melihat dan menilai, memang Jenderal Dudung paling pas, sesuai dengan kebutuhan serta tantangannya. Jenderal Dudung selama ini sangat aktif di bidang kemandirian pangan," kata pengamat militer Apep Agustiawan, dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/11/2022).

Apep menyebut, sebelumnya Presiden Indonesia, Jokowi Widodo mengkhawatirkan krisis pangan di Indonesia. Karena itu dibutuhkan figur yang bisa menangani masalah pangan. 

"Beliau sangat peduli, keliling, bergerak, memetakan, hingga mengubah lahan yang semula tidur, tidak termanfaatkan, menjadi area produktif dengan mendorong anggotanya dan masyarakat untuk menanam. Hal ini menunjukkan beliau memiliki kepedulian tinggi dan melihat jauh apa yang akan terjadi kedepannya dan mengantisipasinya," tambahnya.

Baca juga : Syarief Hasan Dukung Timor Leste Jadi Anggota ASEAN

Hal ini juga membuktikan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dengan menjadikan sektor pertanian sebagai program strategis nasional untuk mewujudkan swasembada pangan.

Terpisah, Anggota Komisi I DPR Sukamta menilai poisis Panglima menjadi hak Presiden Jokowi, tidak harus bergantian atau bergiliran dari kesatuan seperti AL, AD dan AU.

 “Kalau siapa yang pantas jadi penglima, semua Kepala Staf Angkatan memenuhi dan pantas, (termasuk Jenderal Dudung). Pengganti Jenderal Andika adalah wewenang dan hak prerogatif Presiden. Jokowi bisa memilih calon Panglima TNI dari kesatuan yang diinginkannya, tidak harus bergantian atau bergiliran dari kesatuan seperti AL, AD dan AU. Tergantung Presiden saja,” ucapnya.

Baca juga : Lewat Program Hyperlocal Tokopedia Dukung UMKM Jadi Pahlawan Ekonomi

Jokowi diyakini akan memilih sosok calon Panglima TNI yang jejak rakamnya bersih, berintegritas, memiliki kapasitas dan kapabilitas. Sebab, sosok yang demikian dianggap mampu menjaga keamanan dan pertahanan Indonesia.

“Semoga TNI tetap teguh menjadi alat Negara dalam menjaga NKRI dari semua ancaman,” kata Sukamta yang juga politisi dari Fraksi PKS ini.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.