Dark/Light Mode

Komnas HAM: Keamanan Manusia Perlu Jadi Perhatian

Kamis, 24 November 2022 20:56 WIB
Diskusi publik dan peluncuran buku Keamanan Manusia: Konsepsi, Implementasi, dan Perbandingan Negara Lain, di Jakarta, Rabu (23/11). (Foto: Istimewa)
Diskusi publik dan peluncuran buku Keamanan Manusia: Konsepsi, Implementasi, dan Perbandingan Negara Lain, di Jakarta, Rabu (23/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Uli Parulian  menekankan pentingnya memerhatikan keamanan manusia. Hal itu disampaikan Uli dalam diskusi publik dan peluncuran buku “Keamanan Manusia: Konsepsi, Implementasi, dan Perbandingan Negara Lain”, di Jakarta, Rabu (23/11).

"Dalam negara hukum, keamanan manusia perlu menjadi perhatian untuk didahului dan dilindungi oleh aparat negara dari berbagai intimidasi dan kekerasan,” ucap Uli.

Baca juga : Korea Selatan Vs Uruguay, Song Heung-min Jadi Perhatian

Pada diskusi yang sama, dosen Universitas Paramadina Siskha Prabawaningtyas mengatakan, kedaulatan negara bukan hanya hak, melainkan juga tentang kewajiban negara dalam melindungi keamanan manusianya. “Keamanan manusia dipengaruhi pemimpin di negaranya," ujarnya.

Oleh karena itu, Siskha mengajak masyarakat memilih pemimpin yang berpihak pada keamanan manusia. "Di 2024 nanti, penting memilih pemimpin yang pro terhadap keamanan manusia,” ucapnya.

Baca juga : Amanda Manopo, Jadi Bridesmaid Sahabat

Koordinator Keamanan Dalam Negeri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rangga Jantan Warga Dalam menuturkan, setiap individu harus dilindungi. Menurut dia, keamanan manusia adalah sesuatu yang penting.

Dia melanjutkan, perlindungan terhadap setiap individu tidak hanya soal keamanan, tetapi juga pangan dan kesehatan. "Namun, tantangan konsep keamanan manusia di Indonesia adalah merumuskan tujuan dan indikator dalam kebijakannya seperti apa," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.