Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ganjar Tetap Juara 1

Pemilih Prabowo Pindah ke Anies

Jumat, 2 Desember 2022 06:40 WIB
Prabowo-Ganjar-Anies. (Foto: Istimewa).
Prabowo-Ganjar-Anies. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
"Survei sekarang ini kan bisa jadi konsultan politik juga. Bukan sekadar survei yang independen. Jadi, bisa jadi alat kampanye juga," kata Fadli, kemarin.

Tapi, Ketua Dewan Pengawas Relawan Prabowo (Repro), Donald Sitorus mengaku telah memprediksi bakal ada tren penurunan elektabilitas jagoannya sejak menerima tawaran Presiden Jokowi masuk ke pemerintahan menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Namun, dia kaget dengan perbedaan dukungan yang diraih Prabowo dan Ganjar.

Baca juga : Ganjar Teratas, Elektabilitas Anies Naik Setelah Dicapreskan, Prabowo Anjlok

"Kok disparitas rangking satu (Ganjar) dan tiganya (Prabowo) cukup signifikan. Kita kaget kok bisa sebesar itu disparitasnya," kata Donald, kemarin.

Pakar komunikasi politik Lely Arrianie menilai, elektabilitas capres di 3 besar masih sangat dinamis. Bukan tidak mungkin, pemilih Prabowo yang kini pindah ke Anies, bisa kembali lagi ke mantan Danjen Kopassus itu.

Baca juga : Gencarkan Medsos MPO, Golkar Sasar Pemilih Milenial

"Pemilih Prabowo pindah ke Anies itu bisa jadi karena Prabowo belum turun gunung aja. Masih menjabat sebagai menteri. Tapi, dia nggak jalan aja elektabilitasnya masih tinggi. Kalau turun gunung, mungkin ‘mari bung rebut kembali’," kata Lely, dalam perbincangan tadi malam.

Ia mengakui bahwa naiknya elektabilitas Anies secara signifikan pasca-mendapat tumpangan dari NasDem. Sehingga, di mata pendukungnya, Anies sudah mendapat tiket maju di Pilpres 2024. Padahal, kuota Presidential Tresholdnya belum mencukupi, karena PKS dan Demokrat masih wait and see.

Baca juga : Anies Masih Di Bawah Prabowo Dan Ganjar

"Memang iya ada efek deklarasi NasDem, tapi sayangnya tidak berbanding lurus dengan efek elektoral NasDem. Makanya Demokrat dan PKS belum memutuskan karena efek ke partai belum ngangkat," tandasnya.

Sementara, pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, peluang ketiga nama di papan atas elektabilitas, yakni Ganjar, Anies dan Prabowo masih sama. "Tapi, kalau Anies naik, Ganjar turun kemudian Prabowo turun, itu sih senang di timnya Anies, sedih di tim Ganjar dan Prabowo aja," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.